Aplikasi KomDesa telah mencakup 42 komunitas di Walagri dan 10 desa binaan, dan diharapkan dapat berkembang lebih luas, melibatkan kampus lain dan mitra industri.
Selain itu, aplikasi ini juga mendukung pengembangan produk lokal seperti gula aren, kopi, dan produk pangan lainnya, dengan memperhatikan aspek gastronomi dan sertifikasi halal.
"Dari perspektif LPPM UNISBA, potensi desa sangat besar, namun tantangannya adalah bagaimana meningkatkan value added dari sumber daya desa tersebut. Misalnya, produk-produk seperti gula aren dari Kampung Kuta atau kopi dan buah-buahan lainnya perlu dikembangkan lebih jauh, bukan hanya dalam bentuk produk dasar, tetapi juga dengan mengembangkan aspek gastronomi, sertifikasi halal, dan standarisasi lainnya. Dengan aplikasi ini, kebutuhan seperti itu dapat teridentifikasi dan dijawab melalui program PKM yang lebih terarah," paparnya.
Aplikasi ini baru diluncurkan tahun ini sebagai upaya untuk menjadikan seluruh proses PKM berbasis kebutuhan masyarakat, bukan hanya berdasarkan kedekatan atau pengalaman dosen.
"Harapannya, aplikasi ini dapat menjadi alat yang mendekatkan UNISBA dengan masyarakat, sehingga pengabdian kepada masyarakat menjadi lebih relevan dan memberikan dampak nyata," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya