Untuk itu, Buya Yahya menyarankan agar kita memohon kepada Allah SWT dan menjauhi penyebab-penyebab yang mengganggu kekhusyukan, seperti ponsel, televisi, atau lingkungan yang tidak mendukung.
"Jadi ada beberapa hal (sebab ketidakhusyukan). Kemudian biasakan kalau ibadah jangan buru-buru," kata Buya Yahya.
Buya Yahya pun berpesan agar kita terus sholat meskipun belum bisa khusyuk sepenuhnya, sambil perlahan belajar dan berusaha untuk meraih kekhusyukan dalam ibadah.
"Kalau Anda terus melakukan sholat, Allah tahu ini hamba-Ku pengen khusyuk. Anda akan diberi khusyuk, mungkin bulan depan. Bahkan ada seorang mina sholihin berkata, ‘Aku menemukan lezatnya sholat itu setelah berjuang 20 tahun.’ Baru berapa tahun kita?" tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya