BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Gedung baru DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditargetkan bisa segera ditempati pada Bulan Agustus 2025.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD KBB Pither Tjuandys yang beserta anggota komisi melakukan pengawasan ke gedung baru DPRD KBB yang berlokasi di Jalan Raya Padalarang-Cisarua, Kampung Cijamil RT 03/06, Kecamatan Ngamprah, Kamis (30/1/2025).
Pada pengawasan itu turut mendampingi mitra kerja Komisi III. Seperti Dinas PUTR, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Perhubungan Dinas Kominfo, BKAD, dan Sekretariat DPRD KBB.
"Anggaran dari APBD KBB sebesar Rp10,5 miliar sudah disiapkan, makanya kami ingin mengawal agar anggaran itu digunakan menyelesaikan gedung baru DPRD KBB supaya bisa cepat ditempati," kata Ketua Komisi III DPRD KBB Pither Tjuandys saat ditemui usai agenda pengawasan.
Pihaknya menargetkan lanjutan pembangunan gedung baru DPRD KBB bisa rampung pada Agustus 2025. Sehingga pada bulan itu minimal para pegawai di Sekretariat DPRD KBB sudah bisa pindah secara bertahap.
Berikutnya jika semuanya fasilitas telah dilengkapi maka anggota dewan juga menyusul berkantor di gedung baru.
"Targetnya di bulan Agustus 2025, sekretariat dewan sudah bisa pindah ke sini. Kalau untuk semua anggota dewan targetnya paling lambat 2026 sudah bisa berkantor di gedung baru," sambungnya.
Pada monitoring yang dihadiri Kepala Dinas PUTR KBB Mochamad Ridwan dan Kepala Diskominfotik Yoppie Indrawan ini, Komisi III DPRD KBB ingin memastikan sekaligus menjawab pertanyaan publik.
Mengingat ada anggapan jika selama ini dewan belum mau berkantor di gedung baru. Padahal hingga kini meski gedungnya sudah terbangun dengan megah, namun fasilitas pendukung di dalamnya belum tersedia. Sehingga itu yang jadi pertimbangan anggota DPRD belum berkantor di gedung yang baru dan masih melakukan kegiatan di luar.
Menurutnya gedung baru DPRD ini merupakan aset Pemda dan seluruh masyarakat KBB sehingga perlu dibenahi lantaran ditempati para wakil rakyat sebanyak 50 orang. Rencananya alokasi anggaran Rp10,5 miliar akan digunakan untuk penambahan empat item sarana dan prasarana.
"Pak Kadis PUTR sudah menjelaskan ada empat item yang bisa dikerjakan dengan anggaran sebesar Rp10,5 miliar itu. Kami serahkan semuanya kepada Kadis PUTR dan tidak boleh ada intervensi dari siapapun atau pihak manapun untuk mengkaji dan melaksanakannya," tegas politisi Partai Demokrat ini.
Sebagai tanggung jawab Komisi III, pihaknya bakal berkomunikasi dengan Pj Bupati Bandung Barat Ade Zakir untuk menganggarkan agar semuanya bisa berjalan dengan baik.
Pihaknya juga bakal menyiapkan anggaran untuk kelanjutan pembangunan gedung baru DPRD ini di tahun 2026 agar selesai secara keseluruhan.
Oleh karena itu, lanjut Pither, diinya mengajak seluruh masyarakat untuk mengawasi pembangunan gedung baru ini karena gedung baru DPRD KBB ini yang termegah se-Provinsi Jawa Barat.
Dia pun menekankan agar Pj Bupati Bandung Barat mendukung apa yang sudah dianggarkan oleh kepala dinas yang berkaitan dengan gedung baru DPRD KBB ini.
"Kita sama-sama memberikan dukungan agar pembangunan gedung ini segera selesai," harapnya.
Terkait dengan sisa anggaran untuk merampungkan gedung baru DPRD KBB di tahun 2026, lanjut Pither, pihaknya bersama dinas terkait bakal kembali menghitung jumlahnya.
Dia pun menegaskan bahwa keterangan dari bagian aset, jika lahan gedung DPRD semua sudah dibebaskan dan tinggal disertifikatkan.
"Nanti kita hitung sama-sama dan kita bahas di rapat kerja komisi. Kalau sudah keluar nilainya baru kita sampaikan. Tapi untuk lahan gedung baru DPRD ini sudah semua dibebaskan dan milik Pemda KBB," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), KBB, Mochamad Ridwan menyebutkan, anggaran yang disiapkan Rp10,5 miliar akan digunakan untuk membiayai fasilitas parkir, taman dan pagar, pemasangan pipa PDAM, dan fasad atau arsitektur luar bangunan.
"Untuk itu semua anggaran yang sudah dialokasikan sebesar Rp10,5 miliar dari APBD KBB. Targetnya harus beres tahun ini, minimal sesuai keinginan Ketua Komisi III DPRD agar Agustus selesai sehingga pegawai Setwan sudah bisa pindah ke sini," tuturnya.
Diketahui gedung baru DPRD KBB mangkrak selama hampir 6 tahun. Ini dikarenakan mesti gedungnya sudah selesai dibangun tapi sarana prasarana pendukungnya belum semua tersedia. Itu yang menyebabkan 50 dewan KBB belum juga berkantor di gedung baru.
Gedung baru DPRD KBB ini menjadi yang terbesar dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat dengan luas bangunan 9.828 meter persegi. Terdiri dari lima lantai mengusung konsep gunung dengan bagian atasnya menyerupai kubah Observatorium Bosscha.
Lantai dasar digunakan untuk Sekretariat Dewan, lantai 2 digunakan untuk ruang fraksi dan komisi serta dilengkapi ruangan untuk menerima tamu, lantai 3 untuk ruangan anggota, lantai 4 ruangan pimpinan, dan ruang rapat paripurna menggunakan lantai 4 dan 5.
Setiap anggota DPRD yang jumlahnya 50 memiliki ruangan sendiri dengan ukuran 3 kali 6,5 meter. Karena bentuknya mengusung konsep gunung, maka lantai 1 dan 2 lebih luas, memiliki ukuran 126 x 18 meter persegi. Sementara lantai 3, 4, dan 5 ukurannya semakin mengecil. (*)
Editor : Rizki Maulana