Hanif juga mengungkapkan bahwa penanaman pohon bukan hanya untuk kepentingan jangka pendek, tetapi untuk masa depan lingkungan dan sumber daya alam.
Dalam kesempatan tersebut, Hanif menjelaskan bahwa DAS Citarum, yang memiliki panjang 297 km, sangat membutuhkan perhatian terkait masalah degradasi lingkungan. Salah satu langkah penting adalah pengalihan budidaya tanaman dari jenis hortikultura yang tidak berakar tunggang menjadi tanaman yang memiliki akar yang lebih kuat, seperti kopi dan alpukat.
Lebih lanjut, Hanif menyampaikan pentingnya menjaga kualitas air di wilayah sekitar waduk-waduk besar di DAS Citarum, seperti Waduk Jatiluhur, Cirata, dan Saguling.
"Jika kualitas air terganggu, maka ratusan ribu hektare lahan pertanian yang bergantung pada air DAS Citarum akan terancam," tambahnya.
Dalam rangka mendukung keberlanjutan pertanian, Hanif juga menekankan pentingnya mempertahankan lahan pertanian subur di Jawa, mengingat potensi besar yang dimilikinya.
Editor : Zhafran Pramoedya