BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Jawa Barat kembali menorehkan sejarah dengan meraih gelar Juara Umum PON XXI di Aceh-Sumatera Utara untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Pencapaian ini semakin mengukuhkan dominasi Jabar sebagai kekuatan utama dalam olahraga nasional.
Sementara itu, dalam ajang Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) XVII yang digelar di Solo, kontingen Jabar juga menunjukkan performa gemilang dengan menempati peringkat kedua.
Seperti tradisi sebelumnya, tuan rumah selalu keluar sebagai juara umum, sehingga pencapaian Jabar tetap membanggakan dan menunjukkan daya saing tinggi dalam olahraga disabilitas.
Sebagai bentuk penghargaan atas prestasi luar biasa tersebut, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin menyerahkan penghargaan secara simbolis kepada para atlet, pelatih, ofisial dan kontingen di Plaza Belakang Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (4/2/2025).
Bey mengungkapkan rasa bangga serta terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan Jabar di PON dan PEPARNAS.
"Kita patut bersyukur dan bangga karena Jawa Barat kembali menjadi juara umum PON. Ini adalah hat-trick yang luar biasa. Untuk PEPARNAS, meskipun peringkat dua, sebenarnya kita juga bisa disebut juara umum karena tuan rumah selalu berada di posisi pertama," ucap Bey dalam acara Penyerahan Penghargaan Gubernur.
Bey juga memberikan apresiasi khusus kepada Ketua Kontingen Jabar, Irjen Pol Ahmad Wiyagus atas dedikasi dan totalitasnya dalam mendampingi para atlet selama kompetisi berlangsung.
"Pak Wiyagus ini setiap hari bersama atlet. Sampai sekarang masih ada yang bingung, beliau ini sebenarnya pekerjaannya apa, karena saking aktifnya mendampingi kontingen Jabar," ungkapnya.
Tak hanya atlet dan ofisial, Bey juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar, Katarina Endang Sarwestri yang turut memberikan pendampingan kepada atlet PEPARNAS dari awal hingga akhir kompetisi di Solo.
Sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan dan prestasi para atlet, Pemprov Jabar memberikan bonus apresiasi dengan rincian sebagai berikut:
Medali Emas:
Rp300 juta (perorangan)
Rp140–200 juta (beregu)
Medali Perak:
Rp125 juta (perorangan)
Rp65–100 juta (beregu)
Medali Perunggu:
Rp60 juta (perorangan)
Rp30–45 juta (beregu)
Tak hanya atlet peraih medali, pelatih, manajer, mekanik, serta kontingen pendukung juga mendapatkan apresiasi dari Pemprov Jabar. Bahkan, atlet dan pelatih yang belum berhasil meraih medali tetap diberikan penghargaan atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam membela nama Jabar.
Dalam kesempatan tersebut, Bey berpesan agar para atlet menggunakan bonus secara bijak dan memanfaatkannya untuk hal-hal yang bermanfaat bagi masa depan mereka.
"Jangan langsung dipakai beli mobil atau motor baru. Lebih baik untuk sekolah, usaha, atau investasi. Kalau butuh pendampingan, bisa konsultasi dengan Bapenda atau Kadishut. Kami ingin uang ini benar-benar bermanfaat untuk masa depan para atlet dan keluarga," ungkapnya.
Dengan keberhasilan meraih hat-trick juara umum PON dan tetap konsisten sebagai salah satu kontingen terkuat di PEPARNAS, Jabar semakin menegaskan posisinya sebagai provinsi unggulan dalam dunia olahraga nasional.
Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Jabar, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa pembinaan atlet yang berkelanjutan mampu menghasilkan prestasi luar biasa.
Pemprov Jabar berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan atlet, baik di tingkat nasional maupun internasional, demi membawa kejayaan bagi Indonesia di kancah olahraga dunia.
Editor : Rizal Fadillah