get app
inews
Aa Text
Read Next : KopJas BLM Gandeng BPR Bumidhana, Salurkan Kredit untuk Pensiunan PNS, TNI dan Polri

Maicih Berwajah Baru: Tetap Pedas Rempah dan Siap Taklukkan Pasar Global

Sabtu, 15 Februari 2025 | 20:00 WIB
header img
Owner Maicih, Dimas Ginanjar Merdeka dan Meiry Anwar. (Foto: iNewsBandungRaya)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Selama 15 tahun, Maicih telah menemani berbagai kisah para penikmat camilan pedas. Sempat ramai ditemukan di berbagai sudut jalan, kehadiran Maicih selalu dicari.

Perjalanannya pun penuh rasa dan sarat petualangan. Kini, Maicih siap melangkah lebih jauh dengan tampilan baru yang lebih segar.

Owner Maicih, Dimas Ginanjar Merdeka mengatakan, proses rejuvenasi atau peremejaan ini bukan hanya sekadar pergantian kemasan.

"Ini adalah langkah mendekatkan diri kepada para penggemar memperkenalkan cita rasa pedas rempah Nusantara kepada lebih banyak orang," ucap Bob Merdeka, sapaan akrabnya, saat konferensi pers 'Perayaan Pedas Rempah Maicih' di Uncle D Space Jalan Cigadung Raya Barat, Kota Bandung, Sabtu (15/2/2025).

Bob mengatakan, proses peremajaan ini melibatkan banyak pihak. Mulai dari POT Branding House, Manusa, Ideabakers, dan Kolabohiro untuk mewujudkan ide-ide segar.

"Banyak sebenernya (yang terlibat), jadi proses rejuvenasi ini bukan hanya rejuvenasi brand-nya, tapi juga rejuvenasi perusahaannya," ujarnya.

Meski akan banyak melakukan perubahan, Bob memastikan bahwa rasa rempah-rempah Maicih tidak akan berubah. Sensasi pedas khas Maicih tetap ada dan tetap menggugah selera.

"Maicih selalu berkembang, tapi satu hal yang nggak berubah: cintanya sama rempah. Dengan tampilan baru ini, Maicih pengen makin gampang dikenali, makin luas menjelajah, dan tetap nemenin banyak cerita," katanya.

Bob mengungkapkan, meski banyak varian baru bermunculan, namun varian terpedas atau Level 10 tetap menjadi favorit para pelanggan setia.

"Dari dulu sampai sekarang yang paling laku itu selalu Level 10, jadi memang yang paling pedes yang banyak disukai sama Incu Ema (sapaan kostumer Maicih)," ungkapnya.

Bob pun tidak main-main dengan target penjualan. Dirinya menargetkan penjualan jutaan bungkus per bulan.

"Perbulannya (target penjualan) bisa sampai jutaan bungkus dan itu belum pernah terjadi sebetulnya, jadi dari jutaan itu setengahnya pernah terjadi, nah kita pengen di level jutaan bungkus," tegasnya.

Untuk mencapai target ini, kata Bob, pihaknya mengharapkan dukungan dan doa dari semua pihak.

"Makanya butuh kolaborasi, support dan jadi doa di malam hari ini agar bisa di level perbulannya jutaan bungkus," imbuhnya.

Menurutnya, industri makanan ringan memiliki prospek yang sangat besar, terutama di pasar global. Bahkan, permintaan dari negara seperti China sangat tinggi.

"Kita tanggapi pasar global ini di posisi harus sangat hati-hati, semangat lokalnya, semangat pedas rempahnya, kalau pun dengan produksi masif tidak ditinggalkan pedas rempahnya, tidak ditinggalkan semangat lokalnya," jelasnya.

"Kita tetap keukeuh dengan pedas rempah, semangat lokal, makanya ada proses-proses yang butuh dirangkai dengan baik. Jadi mimpinya besar, industrinya akan naik, tapi prinsipnya tetap dijaga," tambahnya.

Di tempat yang sama, Owner Maicih lainnya, Meiry Anwar mengatakan, di balik kemasan baru Maicih yang lebih segar dan modern, ada pesan kuat yang ingin disampaikan kepada para pelanggan.

"Sebenernya dengan kemasan baru ini kita pengen Maicih tuh lebih glow up, lebih relevan sama industri sekarang. Dengan semangat kita ingin menjawab tantangan dari konsumen, gimana supaya produk kita bisa lebih relevan sama mereka dan menjawab pertanyaan kritis mereka, mudah-mudahan terjawab dan itu yang kita upayakan sekarang," kata Meiry.

Meiry mengatakan, Maicih ingin menjadi jembatan bagi komunitas terdekatnya, termasuk para petani lokal.

"Kami pengen jadi jembatan untuk temen-temen Maicih terdekat, kebetulan tetangganya saya (Pak Tarno) itu supplier sayur-sayuran. Saya tau jatuh bangun usahanya beliau, jadi ketika ada Maicih terus kepikiran sama Pak Tarno dan sedekat itu hubungan Maicih dengan suppliernya," bebernya.

Meiry mengungkapkan bahwa Maicih memiliki cita-cita mulia, yaitu program One Coin, One Purpose. Dimana setiap kemasan Maicih akan menyisihkan Rp100 untuk kebaikan.

Selain itu, program ini juga akan mendukung para urban farmer yang memiliki lahan di rumah. Maicih akan menyebarkan bibit kepada mereka, sehingga mereka bisa ikut menanam.

"Apabila program ini bisa berjalan dengan doa temen-temen juga, mudah-mudahan kelangkaan bahan baku bisa kita mitigasi," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut