Polrestabes Bandung Razia Toko Miras di Leuwipanjang, Ribuan Botol Minuman Haram Impor Disita

Namun lambat laun ruko-ruko di kawasan Leuwipanjang tersebut berubah menjadi seperti Las Vegas, kota maksiat di Amerika. Para penjual miras bebas menjajakan minuman haram di kawasan tersebut.
"Toko miras selalu ramai pada malam hari. Orang-orang berdatangan untuk membeli miras. Namun saat siang hari, teralis toko sengaja ditutup. Walaupun begitu, pembeli miras tetap datang karena akan tetap dilayani oleh penjual," kata warga yang enggan disebutkan namanya.
Kepala Satresnarkoba Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya mengatakan, razia digelar atas instruksi Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono.
"Kami menindak tujuh toko miras di Leuwipanjang. Dari 7 toko tersebut, kami menyita lebih dari 1.500 botol miras ilegal dan 47 jerigen berisi tuak," kata Kasatresnarkoba.
Para pemilik miras tersebut akan menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring) seusai peraturan daerah (perda) Kota Bandung. Jika terbukti tidak memiliki izin, toko miras di Leuwipanjang akan ditutup.
Editor : Agus Warsudi