Unisba Luluskan 1.400 Wisudawan, Siap Beradaptasi di Era Teknologi dan Inovasi

Prof. Edi juga mengingatkan para lulusan tentang pentingnya kemampuan adaptasi di tengah tantangan zaman yang terus berkembang. Menurutnya, generasi saat ini hidup di era disrupsi, yang membutuhkan fleksibilitas tinggi, baik dalam dunia kerja maupun sosial.
"Saya sering mendengar ada lulusan perguruan tinggi dari generasi Z yang menjadi ASN, tetapi ketika ditegur malah "pundung" (tersinggung). Hal seperti ini tidak bisa terjadi dalam dunia kerja. Maka, kemampuan adaptasi sangat penting, selain tetap mempertahankan jati diri masing-masing," tegasnya.
Dalam semangat keunisbahan, Edi menekankan pentingnya menjadi inovator. Lulusan Unisba diharapkan mampu menciptakan terobosan dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, sehingga tetap relevan di tengah dinamika masyarakat.
Untuk itu, Edi mengatakan bahwa Unisba selalu memperbarui berbagai aspek akademik, baik kurikulum, metode pembelajaran, maupun kegiatan ekstrakurikuler. Inilah bentuk upaya membaca perubahan zaman.
"Saat ini, mahasiswa tidak bisa hanya mengandalkan gelar sarjana. Mereka harus memiliki kompetensi tambahan yang mendukung keilmuan mereka. Selain itu, kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi juga menjadi keharusan. Sekarang semuanya serba mudah secara teknologi, tetapi terkadang kehilangan jiwa," ujarnya.
Editor : Zhafran Pramoedya