Dominasi Tanpa Hasil, Bali United Gagal Bangkit

Meski tanpa kehadiran pelatih kepala Stefano Cugurra di pinggir lapangan, Kleberson menegaskan hal itu bukan faktor utama kekalahan. Ia justru menyoroti dominasi permainan Bali United yang gagal dikonversi menjadi kemenangan.
"Kami menguasai 53 persen penguasaan bola dan menciptakan 16 peluang, sedangkan Barito hanya memiliki enam tembakan. Namun, efektivitas mereka lebih baik dengan dua tembakan ke gawang yang berujung tiga gol," tambahnya.
Penyerang Bali United, Boris Kopitovic, mengungkapkan kekecewaannya atas gol bunuh diri yang dilakukan oleh Agung Mannan. Menurutnya, momen tersebut menjadi titik balik yang membuat situasi semakin sulit bagi tim.
"Saya sependapat dengan Coach Kleber. Selain itu, Barito memanfaatkan peluang mereka dengan sangat baik. Dari tiga kesempatan, semuanya berbuah gol," ujar Boris.
Ia menambahkan bahwa jika skor bertahan 2-1, peluang Bali United untuk menyamakan kedudukan masih terbuka. Namun, gol tambahan dari Barito semakin memupuskan harapan mereka untuk bangkit.
Dengan hasil ini, tekanan semakin besar bagi Bali United untuk segera keluar dari tren negatif. Tim dituntut memperbaiki performa jika ingin kembali bersaing di papan atas Liga 1 2024/25.
Editor : Zhafran Pramoedya