get app
inews
Aa Text
Read Next : Semangat Berbagi di Kota Bandung, Ratusan Difabel Dapat Pengobatan dan Makan Bergizi Gratis

Bandung Jadi Magnet Wisatawan, RedDoorz Catat Okupansi Tinggi Sepanjang Tahun

Kamis, 27 Februari 2025 | 19:02 WIB
header img
Head of Area West & Central Java RedDoorz, Ronald Tjandra bersama Head of Marketing RedDoorz, Cut Nany Indriani. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - RedDoorz sebagai platform teknologi multi-brand perhotelan dan akomodasi terbesar di Asia Tenggara mencatat pertumbuhan yang ekspansif di wilayah Jawa Barat, sejak memasuki area ini pada 2016 lalu.

Dalam lima tahun terakhir (2019-2024) properti yang tumbuh di bawah label RedDoorz sangat signifikan mencapai 218 persen untuk wilayah Jabar. Sementara khusus untuk tahun 2024, pertumbuhan properti baru RedDoorz mencapai 20 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Bandung menjadi kota yang sangat ekspansif, baik dari sisi pertumbuhan jumlah properti maupun okupansi,” ucap Head of Area West & Central Java RedDoorz, Ronald Tjandra di Kota Bandung, Kamis (27/2/2025).

Ronald mengatakan, hingga tahun 2024, tercatat ada sebanyak 700 mitra properti RedDoorz di wilayah Jabar, dengan total kamar yang terjual sepanjang tahun mencapai 1,47 juta kamar. 

“Jika bertanya kota mana yang langsung terlintas di benak warga Jakarta atau Jawa Barat saat liburan, jawabannya pasti Bandung. Tak heran, okupansi properti di sini tetap tinggi, tidak hanya saat peak season seperti long weekend, libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), atau Lebaran," terangnya.

"Bahkan di luar musim liburan, momen seperti pendaftaran mahasiswa baru dan wisuda dari berbagai kampus di Bandung dan sekitarnya juga mendorong peningkatan okupansi properti kami,” lanjutnya.

Pada 2025, RedDoorz menargetkan peningkatan jumlah properti hingga 30% secara tahunan, dengan fokus pada ekspansi multi-brand, termasuk SANS, serta memperkuat program leasing.

Melalui program ini, pemilik properti dapat memberikan hak penggunaan aset mereka kepada RedDoorz dalam jangka waktu tertentu dengan skema sewa yang telah disepakati, membuka peluang kemitraan yang lebih fleksibel dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.  

Strategi ini selaras dengan tren wisata di Bandung Raya, di mana Kota Bandung tetap menjadi pusat utama bagi wisatawan bisnis, sementara Bandung Barat lebih diminati oleh wisatawan yang mencari pengalaman rekreasi, terutama karena keberagaman objek wisata alamnya.

“Dengan kombinasi faktor tersebut, kami optimis bahwa citra Bandung sebagai destinasi wisata digital akan terus berkembang di masa depan. Sebagai penyedia akomodasi berbasis teknologi, RedDoorz berkomitmen untuk mendukung tren ini dengan menghadirkan penginapan yang terjangkau, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan wisatawan modern,” tuturnya.

Sementara itu, Head of Marketing RedDoorz, Cut Nany Indriani mengungkapkan bahwa Bandung terus mengukuhkan posisinya sebagai destinasi favorit dengan pesona wisata yang viral di media sosial.

“Dikenal sebagai kota wisata, pendidikan, dan industri kreatif, Bandung kini juga berkembang pesat sebagai pusat gaya hidup digital yang didominasi anak muda. Fenomena ini tercermin dari menjamurnya konten viral tentang kuliner legendaris, destinasi wisata estetik, hingga pusat mode terkini yang selalu menjadi tren," kata Cut. 

Lonjakan minat wisatawan terhadap pengalaman unik dan Instagramable turut mendorong meningkatnya kebutuhan akan akomodasi yang nyaman, strategis, dan terjangkau.

Hal ini menjadikan Bandung sebagai pasar potensial bagi RedDoorz dalam menyediakan penginapan berkualitas dengan harga kompetitif. Untuk memanfaatkan tren tersebut, RedDoorz berkolaborasi dengan influencer lokal dan menghadirkan media sosial khusus untuk Bandung.

Dampak positif dari tren ini juga dirasakan oleh para mitra properti RedDoorz. Salah satunya pemilik Properti RedDoorz @Buah Batu 5 dan 158 Guest House Syariah RedPartner, Yassin Krisnanegara.

“Semenjak bergabung dengan RedDoorz di tahun 2022, saya merasakan peningkatan yang signifikan dalam performa properti kami. Rata-rata okupansi kedua properti mencapai 70%, dengan pertumbuhan revenue sebesar 30% per tahun," ucap Yassin.

"Stabilitas yang ditawarkan RedDoorz, mulai dari harga yang kompetitif, tingkat okupansi yang konsisten, hingga hubungan kemitraan yang solid, membuat saya semakin yakin bahwa bergabung dengan RedDoorz adalah keputusan yang tepat untuk meningkatkan daya saing properti di pasar online,” tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut