get app
inews
Aa Text
Read Next : Ekspansi BTN di Jabar, Targetkan Peningkatan KPR hingga 40 Persen 

Satgas Pangan Polda Jabar Sidak Pasar Ciroyom dan Kosambi, Pastikan Harga Stabil dan Stok Aman

Jum'at, 28 Februari 2025 | 21:23 WIB
header img
Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Jabar melaksanakan sidak di Pasar Ciroyom, Kota Bandung. (FOTO: Agus Warsudi)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Direktorat Resese Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar, Bulog Kanwil Jawa Barat, dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jabar melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kosambi dan Ciroyom, Kota Bandung, Jumat (28/2/2025).

Sidak menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/ 2025 Masehi itu dilaksanakan untuk memastikan harga bahan pokok dan penting (bapokting) stabil dan stok atau pasokan aman. 

Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar Kombes Pol Ade Sapari mengatakan, selain di Pasar Kosambi dan Ciroyom, Satgas Pangan juga memantau harga dan stok bapokting di sejumlah pasar di Jawa Barat. Rata-rata kenaikan harga bahan pokok hingga saat ini masih wajar, di bawah persen.

"Jadi hasil pantuan kami dengan Bulog, dengan DKPP tadi, hari ini menjelang 1 Ramadan. Harga bahan pokok penting di Pasar Ciroyom dan Kosambi, stabil. Ada yang naik dan turun. Tetapi kenaikan kurang lebih hampir 0,8 persen sampai 1 persen, di bawah 2 persen," kata Dirreskrimsus Polda Jabar didampingi Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Jabar AKBP Dany Rimawan di Pasar Ciroyom, Kota Bandung.

Kombes Ade menyatakan, sejumlah bahan pokok yang menjadi perhatian saat ini adalah, telur, cabai keriting, daging, beras, dan lainnya. Para pedagang menyebutkan harga masih stabil walaupun menjelang bulan suci Ramadan.

"Tadi telur yang harga eceran tertingginya Rp30.000 masih dijual pedagang Rp30.000. Terus harga cabai keriting rata-rata stabil. Jadi masyarakat masih mampu membeli bahan pokok ini," ujar Kombes Ade.

"Jadi kami dengan tim turun ke operasi pasar ini dengan pasar-pasar lain untuk menjaga kestabilan harga sehingga masyarakat merasa nyaman dan bisa membeli menjelang Ramadan," tuturnya.

Menurut Dirreskrimsus, tidak ada kenaikan harga signifikan, juga berlaku di pasar-pasar di Jawa Barat. "Untuk kewilayahan, tadi sudah masuk laporan dari polres-polres. Rata-rata di harga hampir semua pasar di Jawa Barat, juga stabil. Artinya tidak ada kenaikan harga bahan pokok yang signifikan," ucap Dirreskrimsus.

Kombes Ade memastikan, stok atau ketersediaan bahan pokok masih aman. Hal itu juga diakui para pedagang. "Tadi saya tanya ke pedagang soal stok beras dan bahan pokok penting lain, cabai rawit dan daging aman. Pasokan pun lancar," ujar Kombes Ade.

Satgas Pangan Polda Jabar, tutur Dirreskrimsus, bersama instansi terkait akan terus memantau harga bahan pokok di Jawa Barat sampai menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Satgas Pangan berkoordinasi dengan Bulog dan ritel guna menjaga stabilitas harga di pasaran.

"Kami melakukan pemantau secara berkala dan intensif agar stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok penting terjaga," tutur Dirreskrimsus. 

Disinggung tentang antisipasi penimbunan bahan pokok penting, Kombes Ade menegaskan, Satgas Pangan Polda Jabar siap menindak tegas siapa pun pelaku sesuai hukum yang berlaku.

"Kami, satgas pangan, jika ada penimbun, laporkan ke kami. Kita akan ambil tindakan hukum yang berlaku. Penimbun bahan pokok merusak pasaran," tegas Kombes Ade.

Sementara itu, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jabar Saldi Aldryn mengatakan, saat ini, stok beras di Gudang Bulog Jabar mencapai 225.000 ton. 

"Stok masih sangat aman hingga beberapa bulan ke depan, termasuk untuk menghadapi momentum Ramadan dan Lebaran. Masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir. Stok beras aman," kata Saldi Aldryn didampingi Manajer Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Kanwil Jabar Eko Hendrawanto.

Editor : Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut