PT Pindad Siap Produksi Massal Maung Garuda, Dirut Sigit P Santosa: Bisa 50 Unit Per Hari

"Maung MV3 akan digunakan di seluruh pelosok wilayah nasional dan tingkat, dari Panglima TNI, Kapolri, Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Udara sampai ke tingkat desa Babinsa, Bhabinkamtibmas ini akan menikmati dukungan operasional yang dibuat oleh industri pertahanan kita (PT Pindad)," ujar Sjafrie.
Untuk diketahui, nama maung diambil dari bahasa Sunda yang berarti harimau atau macan. Nama ini diberikan oleh Prabowo Subianto saat masih menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Maung MV3 merupakan kendaraan operasional produksi dalam negeri buatan PT Pindad yag dirancang untuk mendukung operasi militer dan non-militer.
Kendaraan taktis ini tersedia dalam beberapa varian, yakni, Maung V3 Tangguh atau Spartan, Maung MV3 Jelajah yang dilengkapi dengan atap Soft Top, dan Maung MV3 Komando yang dilengkapi dengan atap Hard Top.
Rantis ini memiliki beberapa keunggulan utama, antara lain, ketangguhan mobilitas tinggi di berbagai medan termasuk kondisi ekstem off-road, dapat dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk mendukung operasi tempur serta memiliki desain modular yang memungkinkan konfigurasi lebih fleksibel sesuai kebutuhan operasional.
Maung MV3 menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km. Maung mampu mengangkut empat personel dan memiliki 5 pintu yang dapat diakses, yakni empat pintu samping dan satu pintu belakang.
Editor : Agus Warsudi