Striker Persija Akui Bertanding di Malam Ramadhan Bukan Kendala

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bagi pemain Indonesia, bertanding di malam hari saat bulan Ramadhan bukanlah hambatan dalam menjaga performa di lapangan.
Hal ini disampaikan oleh penyerang Persija Jakarta, Yandi Sofyan Munawar, yang menegaskan bahwa bermain di malam hari tidak mengganggu kondisi fisik para pemain.
Menurut pemain asal Garut itu, pertandingan malam saat Ramadhan sudah menjadi hal yang biasa.
Namun, ia menekankan pentingnya menjaga asupan makanan dan minuman, terutama saat berbuka dan sahur, agar kondisi fisik tetap optimal.
"Menurut saya, ini bukan kendala meskipun pertandingan digelar malam hari. Jarak antara waktu berbuka hingga kick-off masih cukup panjang, sehingga pemain masih bisa melakukan persiapan. Banyak juga pemain Muslim di luar negeri yang tetap berpuasa saat bertanding, jadi tidak ada masalah," ujar Yandi Sofyan, dikutip dari laman resmi LIB, Senin (3/3/2025).
Ia juga menambahkan bahwa menjaga tubuh agar tidak mengalami dehidrasi sangat penting. Setiap pemain harus memperhatikan nutrisi yang dikonsumsi agar tetap bugar dan bisa tampil maksimal sepanjang pertandingan.
"Yang paling penting adalah menjaga tubuh agar tidak dehidrasi. Pemain harus memperhatikan nutrisi saat sahur dan berbuka, karena tenaga yang cukup sangat dibutuhkan agar performa tetap stabil," tambahnya.
Di bulan Ramadhan ini, Persija Jakarta hanya akan menjalani dua laga kandang, yakni melawan PSIS Semarang pada 4 Maret dan Arema FC pada 9 Maret 2025.
Yandi menilai bahwa dua pertandingan ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meraih poin penuh.
Persija saat ini berada di peringkat keempat klasemen dengan 40 poin dari 24 laga. Mereka berambisi mengejar ketertinggalan dari Persebaya (44 poin), Dewa United (46 poin), dan Persib Bandung (51 poin).
"Saya dan rekan-rekan bertekad untuk meraih poin penuh di dua laga kandang ini. Kami sangat membutuhkan tambahan poin agar bisa kembali bersaing di papan atas," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya