Dedi Mulyadi Siap Gaji Petugas Khusus untuk Bersihkan Sungai dari Hulu ke Hilir

BANDUNG, iNewsBndungRaya.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terlihat kesal saat membersihkan sungai dan menemukan pecahan mangkok di kolong jembatan.
Dedi mengaku geram dengan kebiasaan warga yang membuang sampah sembarangan ke sungai.
"Ayo yang buang sampah ke sungai, saya doakan rezekinya hilang, nyiksa saya," ujar Dedi dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, @dedimulyadi71, dkutip Rabu (5/3/2025).
Dalam video tersebut, Dedi juga mengungkapkan bahwa dirinya harus turun langsung mengurus sampah setiap hari.
"Saya ini istri enggak punya, setiap hari harus mungut sampah," tambahnya.
Saat menemukan pecahan mangkok yang terendam lumpur, Dedi semakin kesal karena pecahan beling itu berbahaya jika terinjak.
"Ini gimana kalau terinjak? Bahaya!" ujarnya sambil menunjukkan temuan tersebut.
Sebagai langkah konkret, Dedi mengumumkan bahwa mulai Maret 2025, ia akan mengangkat pegawai khusus yang bertugas membersihkan sungai setiap hari dari hulu ke hilir.
"Nanti akan diukur panjang sungai, dibagi berapa pegawai, dan saya gaji yang cukup," jelasnya.
Selain itu, setiap pegawai wajib melaporkan kinerjanya melalui media sosial. Dedi juga berjanji akan mengumumkan identitas orang-orang yang kedapatan membuang sampah ke sungai.
Dalam unggahan lain, Dedi memperlihatkan kondisi Sungai Citarum yang kini mulai bersih setelah dilakukan pembersihan intensif.
"Itu pun sampah yang muncul berasal dari tumpukan lama di dasar sungai," ungkapnya.
Ia berencana menata kawasan tersebut menjadi ruang rekreasi bagi masyarakat dan berharap ke depan Sungai Citarum bisa kembali bersih dan layak digunakan untuk memancing.
"Situasinya sudah berubah. Saya akan bergerak ke hulu, ke daerah pasar dan permukiman," katanya.
Dedi juga mengingatkan warga agar tidak membuang sampah sembarangan karena berdampak buruk bagi kebersihan lingkungan.
"Semoga seluruh masyarakat sadar pentingnya menjaga lingkungan, tidak membuang sampah ke sungai, dan mulai memilah sampah organik serta anorganik," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya