get app
inews
Aa Text
Read Next : DPR Ketok Palu, RUU TNI Disahkan Jadi Undang-undang

Wartawan Dipukuli Massa Aksi Unjuk Rasa Tolak UU TNI di DPRD Jabar

Jum'at, 21 Maret 2025 | 21:48 WIB
header img
Aksi heroik wartawan Republika Fauzi (mengenakan helm) menyelamatkan rekannya yang dikejar dan dipukuli massa pengunjuk rasa. (Foto: istimewa)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Seorang wartawan media online dipukuli massa aksi unjuk rasa menolak UU TNI di depan gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (21/3/2025). Koeban diteriaki Intel lalu diseret, dipukul kepalanya dan ditendang. 

Beruntung korban bernama Faqih  wartawan Kompas.com, berhasil diselamatkan rekam wartawan yang juga tengah meliput aksi unjuk rasa di lokasi kejadian. Pelaku yang memukuli wartawan mengenakan pakaian hitam-hitam. 

Faqih, wartawan korban pemukulan, mengatakan, kronologi kejadian berawal saat merekam aksi massa yang sedang membakar ban bekas dan melemparkan bom molotov ke arah Gedung DPRD Jabar. Tiba-tiba masa aksi menjadi brutal dan menuduh Faqih sebagai intel (intelijen). 

"Saya lagi ambil video di dekat massa. Tiba-tiba massa yang duduk itu bilang awas-awas yang gendut intel itu, pakai baju putih. Saya udah ngeluarin id card (wartawan Kompas.com). Sempet ada yang ngamanin, katanya ini dari media. Tapi tetap saja ada massa yang mukulin," kata Faqih.

Akibat penyerangan itu, Faqih menyatakan, mengalami pemukulan di kepala dan beberapa bagian tubuh. "Kepala (dipukul) dua kali, ditendang pantat dua kali atau tiga kali. Beberapa kali ditarik-tarik tapi sempat diamankan sama masa aksi," ujar Faqih. 

Editor : Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut