get app
inews
Aa Text
Read Next : Taufik Nurrohim Tekankan Pentingnya Sinergi Bandara Husein dan Kertajati Demi Kepentingan Rakyat

Jelang Lebaran 2025, Bapanas dan Anggota DPRD Jabar Gelar Pangan Murah di Bandung

Rabu, 26 Maret 2025 | 20:35 WIB
header img
Anggota DPRD Jabar, Saeful Bachri. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Menjelang Lebaran 2025, Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama DPRD Jawa Barat menggelar Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau sekaligus menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.

Sebelumnya, pasar murah ini diselenggarakan di Lapangan Cincin Permata Indah, Desa Gandasari, Kecamatan Soreang, pada Minggu (23/5/2025) dan Rabu (26/3/2025) digelar di Kantor Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Bandung, Baleendah.

Dalam acara ini, masyarakat dapat membeli berbagai kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasar, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan bahan pangan lainnya. Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp2.000 per kilogram untuk beberapa komoditas, sehingga harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan harga pasar.

Tingginya harga bahan pokok di pasaran membuat program ini disambut antusias oleh masyarakat. Sejak pagi, warga sudah memadati lokasi untuk mendapatkan bahan pangan murah.

Anggota DPRD Jabar, Saeful Bachri mengatakan bahwa program ini mendapat respons positif.

“Di titik pertama di Desa Gandasari, kami menyediakan hampir 2.000 paket sembako, dan semuanya habis diborong masyarakat. Hari ini di Baleendah pun sejak siang sudah banyak yang membeli, stok sudah setengahnya ludes,” ucap Saeful kepada wartawan di Baleendah, Rabu (26/3/2025).

Saeful mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya legislatif dalam membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga bahan pokok.

“Kami di DPRD Dapil Jawa Barat 2 bekerja sama dengan Bapanas dan Dinas Ketahanan Pangan untuk mencari daerah-daerah yang mengalami fluktuasi harga tinggi dan melakukan intervensi melalui Gerakan Pangan Murah,” katanya.

Menjawab pertanyaan terkait keberlanjutan program ini setelah Ramadan, Saeful memastikan bahwa Gerakan Pangan Murah akan tetap berlanjut setelah Hari Raya Idul Fitri.

“Insya Allah, setelah Lebaran nanti program ini masih akan ada. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menyampaikan bahwa mereka akan terus menggelar kegiatan seperti ini guna menjaga kestabilan harga di berbagai daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi nasional dalam menjaga ketahanan pangan.

“Gerakan Pangan Murah ini adalah upaya pemerintah untuk menggerakkan seluruh stakeholder pangan, dari Bulog, ID Food, petani, peternak, hingga distributor. Tujuannya adalah menstabilkan harga bahan pokok, terutama menjelang hari-hari besar seperti Lebaran,” ucap Maino.

Maino juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, Bapanas telah menggelar program serupa di 2.600 titik di seluruh Indonesia pada 2025, dengan target yang lebih luas dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 9.500 titik sepanjang tahun 2024.

“Kami tidak hanya fokus pada Ramadan dan Idul Fitri. Gerakan Pangan Murah ini berjalan sepanjang tahun, dari Januari hingga Desember. Kami terus memantau daerah-daerah mana yang harga pangannya masih tinggi atau pasokannya terganggu, dan kami intervensi di sana,” jelasnya.

Dia juga menegaskan bahwa pelaksanaan pasar murah ini tidak hanya melibatkan pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta masyarakat.

“Melalui kerja sama dengan Dinas Pangan di daerah, kami berharap kegiatan ini bisa lebih masif dan merata di seluruh Indonesia,” tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut