Puluhan Lapak Penjual Kayu di Sukahaji Bandung Ludes Terbakar, Warga Panik

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Puluhan lapak penjual kayu di Jalan Terusan Pasir koja, kawasan Sukhaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, ludes terbakar, Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. DKebakaran hebat yang baru bisa dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB, Kamis (10/4/2025) itu, membuat warga sekitar panik berlarian.
Mereka khawatir api merembet ke permukiman warga. Upaya memadamkan api dengan menyiramkan air tak membuahkan hasil. Api justru cepat membesar dan merembet dari satu lapak ke lapak lain.
Akhirnya warga melaporkan kejadian itu ke Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Disuarakan PB) Kota Bandung. Tak lama kemudian, petugas damkar dari UPT Selatan dan Pusat tiba di lokasi kejadian. Sekitar tiga mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api.
Nana (32), warga, mengatakan, awalnya hanya dua lapak yang terbakar. Namun karena banyak kayu dan bahan mudah terbakar, api cepat membesar serta merembet ke lapak lain di sebelahnya.
"Di sini kan jongko jualan kayu jadi api cepat membesar. Tadi 10-15 menit api langsung besar," kata Nana kepada wartawan.
Pantauan wartawan di lokasi kejadian, api dan asap hitam membumbung tinggi. Lapak-lapak penjual kayu ludes tak tersisa. Sementara, ratusan warga memadati lokasi kejadian sehingga arus lalu lintas tersendat.
Warga memblokade persimpangan Jalan Terusan Pasir Koja-Jalan Peta dari kendaraan guna memperlancar proses pemadaman.
Setelah berjibaku selama lebih dari tiga jam, akhirnya api yang melahap puluhan lapak di kawasan Sukahaji, Jalan Terusan Pasirkoja, Kota Bandung, padam sekitar pukul 03.30 WIB. Lalu petugas damkar melakukan pendinginan agar api tak kembali menyala.
Kepala UPT Diskar PB Wilayah Selatan Asep Mulyono mengatakan pihaknya mendapat laporan kebakaran pukul 23.53 WIB. Dua unit mobil pemadam dari UPT Selatan diterjunkan lebih dulu.
"Saat tiba di lokasi ternyata api sudah membesar. Jumlah armada ditambah hingga totalnya 14 unit. Mobil tersebut berasal dari Mako pusat dan seluruh UPT Selatan," kata Asep.
Asep menyatakan, banyaknya material kayu di lokasi kejadian membuat api cepat membesar dan merembet. "Proses yang terkendala mungkin karena banyak bahan-bahan mudah terbakar. Air juga kami harus ke Supratman yang jauh," ujar Asep.
Ditanya tentang penyebab kebakaran, Asep menuturkan, belum bisa memastikan. Untuk mengetahui penyebab pasti, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian.
"Ini penyebabnya masih dalam penyelidikan. Jadi kami tidak bisa melakukan prediksi. Itu nanti dengan pihak dari kepolisian," tutur Asep.
Editor : Agus Warsudi