Viral Jalan Rusak di Bandung Barat, Warga Desa Bojongsalam Keluhkan Akses yang Terbengkalai

BANDUNG BARAT, iNewsBandungraya.id - Sebuah video singkat berdurasi 17 detik yang memperlihatkan kondisi jalan rusak di pelosok Kabupaten Bandung Barat (KBB) ramai diperbincangkan di media sosial. Jalan berlumpur dan tak rata yang tampak dalam video tersebut disebut berada di Desa Bojongsalam, Kecamatan Rongga.

Lokasi jalan tersebut berjarak sekitar 1,5 jam perjalanan dari pusat pemerintahan KBB di Ngamprah. Kondisinya sangat memprihatinkan—masih berupa tanah merah yang licin saat hujan dan menyulitkan aktivitas warga, baik pejalan kaki maupun pengendara.

Baca Juga

Warga Blokade Akses ke Perumahan Mewah di Bandung Barat, Protes Dampak Banjir Makin Parah

Kepala Desa Bojongsalam, Ajang Yusuf Bachtiar, membenarkan bahwa jalan rusak itu memang berada di wilayahnya. Ia mengakui, keluhan dari masyarakat terkait akses jalan tersebut sudah sering disampaikan karena berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari.

“Benar, itu jalan di wilayah kami. Warga sudah banyak mengeluh karena sulit dilalui. Bahkan untuk jalan kaki pun susah saat musim hujan karena sangat licin,” ujar Ajang saat dikonfirmasi, Kamis (17/4/2025).

Ajang menjelaskan, pemerintah desa sebenarnya telah melakukan sejumlah upaya sejak beberapa tahun lalu. Pada 2019, dana desa sempat digunakan untuk melakukan pelebaran jalan. Namun, rencana perbaikan lanjutan yang dijanjikan pada 2020 hingga kini belum juga terealisasi.

Baca Juga

Miris! Warga KBB Gotong Pasien Sakit karena Jalan Rusak Parah

Lebih lanjut, Ajang mengungkapkan bahwa kini ada harapan baru. Jalan tersebut direncanakan akan diperbaiki oleh pihak PLN melalui program Community Development (Comdev), karena Desa Bojongsalam merupakan salah satu wilayah terdampak pembangunan PLTA Upper Cisokan.

“Menurut informasi terakhir, perbaikannya akan dilakukan tahun ini lewat program comdev PLN. Mudah-mudahan benar-benar terealisasi karena masyarakat sangat membutuhkan akses jalan yang layak,” jelasnya.

Warga pun berharap janji perbaikan ini tidak sekadar angin lalu, mengingat infrastruktur jalan merupakan salah satu kebutuhan dasar yang sangat menentukan mobilitas, akses pendidikan, serta perekonomian desa.

Editor : Agung Bakti Sarasa