Akui Nunggak Pajak Mobil, Dedi Mulyadi Tuai Kritik Masyarakat

Dedi juga menjelaskan bahwa mobil tersebut masih dalam masa kredit dan berada di bawah kendali pihak leasing, yang saat ini tengah memproses mutasi ke Jabar. Dia menegaskan bahwa tunggakan pajak akan dibayar begitu proses mutasi selesai.
“Nanti saya bayar pajaknya di Jawa Barat, untuk kepentingan rakyat Jabar,” tegasnya.
Namun, publik tak tinggal diam. Banyak warganet menilai alasan ini seperti bentuk "pengalihan kewajiban". Alih-alih segera menuntaskan tanggung jawab, Dedi malah membawa isu ini ke ranah simbolik, loyalitas daerah yang justru memperkeruh citra pejabat publik.
Dedi Mulyadi memang dikenal konsisten menggunakan pelat nomor daerah tempat ia menjabat. Ia menyebut hal serupa dilakukan ketika menjabat Bupati Purwakarta.
“Saat jadi bupati, semua mobil saya berpelat Purwakarta. Sekarang semua pelatnya Jawa Barat,” ucapnya.
Editor : Rizal Fadillah