Hardiknas 2025, Ledia Hanifa: Anggaran Pendidikan 20 Persen Harus Jujur dan Tepat Sasaran

Ledia juga menyoroti praktik penganggaran di tingkat daerah yang kerap menjadikan dana transfer dari pusat sebagai bagian dari pemenuhan mandatory spending. Padahal, menurutnya, setiap daerah memiliki tanggung jawab untuk mengalokasikan 20 persen dari APBD secara mandiri.
“Mandatory spending 20 persen di APBD benar-benar 20 persen, bukan menunggu dari transfer pusat, transfer ke daerah, terus kemudian sisanya baru dipenuhi," ujarnya.
Lebih lanjut, Ledia mengajak seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan, termasuk pemerintah daerah, untuk bersikap jujur dan konsisten dalam pengelolaan anggaran demi masa depan pendidikan Indonesia.
“Jadi salah satu hal yang paling penting dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita sama-sama dengan jujur mengelola dan memperbaiki distribusi mandatory spending 20 persen untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia," kata aleg asal dapil Jawa Barat 1 Kota Bandung-Kota Cimahi ini mengingatkan.
Hardiknas diperingati setiap 2 Mei. Pada tahun 2025, tema Hardiknas adalah ‘Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua’, yang menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh masyarakat.
Tema ini mengajak seluruh elemen bangsa untuk bekerja sama dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Editor : Rizal Fadillah