get app
inews
Aa Text
Read Next : Sekolah Rakyat Bandung akan Dibangun, Lahan Jadi Kendala

Pemkot Bandung Perketat Pengawasan Pelaksanaan MBG Pasca Keracunan Masal

Sabtu, 03 Mei 2025 | 08:27 WIB
header img
Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). (Foto:Istimewa)

“Jika terjadi masalah, kami langsung berkoordinasi dengan SPPG, Dinkes, dan pihak sekolah,” kata Dani dalam keterangan resmi Disdik.

Menurut laporan awal, seorang guru wali kelas 8A yang mencicipi makanan mengalami sakit perut dan diare. Keluhan serupa kemudian dilaporkan oleh ratusan siswa keesokan harinya. Data sementara mencatat 342 siswa dari 20 kelas mengalami gejala seperti mual, muntah, diare, dan nyeri perut.

Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, menyebut bahwa makanan berasal dari salah satu dapur mitra MBG yang juga melayani SDN 024 Coblong, SDN 189 Neglasari, dan SMAN 19 Bandung.

“Waktu konsumsi di tiap sekolah berbeda. Yang paling terdampak SMPN 35. Makanan sudah berbau meski tidak menyengat. Dugaan awal ada kontaminasi,” jelas Anhar.

Dinas Kesehatan telah mengambil sampel makanan untuk diuji di Labkesda Jawa Barat dan memeriksa dapur penyedia makanan. Tiga Puskesmas, yakni Dago, Sekeloa, dan Puter, turut menangani siswa terdampak. Namun, tidak ada yang sampai dirawat inap.

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut