Sejarah Nama Gedung Sate: Asal-Usul, Arsitektur, dan Fakta Unik yang Jarang Diketahui

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Sejarah Gedung Sate di Bandung bukan hanya berkaitan dengan kolonialisme dan pemerintahan, tetapi juga dengan budaya, arsitektur, dan simbolisme lokal yang kuat. Gedung ini dikenal luas karena ornamen khas di atapnya yang menyerupai tusuk sate, yang menjadi inspirasi penamaannya.
Meski kini menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat, tidak banyak yang mengetahui kisah mendalam tentang asal-usul nama Gedung Sate dan fakta-fakta unik yang mengelilinginya.
Nama "Gedung Sate" muncul dari bentuk ornamen tusuk sate yang menjulang di puncak bangunan utama. Ornamen ini terdiri dari enam bulatan besar yang ditancapkan secara vertikal.
Menurut Dr. Ahmad Baiquni, M.Sn, Dosen Sejarah Arsitektur di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, ornamen tersebut bukan sekadar hiasan. "Tusuk sate di atas menara Gedung Sate merupakan simbol dari enam juta Gulden, yaitu anggaran pembangunan gedung pada tahun 1920," ujarnya dalam wawancara di Jurnal Arsitektur ITB (2022).
Nama Gedung Sate tidak pernah ditetapkan secara resmi oleh pemerintah kolonial. Istilah tersebut berasal dari penyebutan masyarakat lokal yang kemudian menjadi sangat populer dan melekat hingga sekarang.
Editor : Agung Bakti Sarasa