Alquran Ungkap Penentu Jenis Kelamin Sebelum Sains Modern

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Sejak peradaban purba, pertanyaan tentang bagaimana jenis kelamin seorang bayi ditentukan telah memicu rasa ingin tahu dan berbagai spekulasi. Dahulu kala, tak jarang kaum wanita dipersalahkan jika melahirkan anak perempuan, sebuah keyakinan yang berakar dari ketidaktahuan akan kompleksitas biologi reproduksi. Namun, jauh sebelum mikroskop membuka tabir sel dan kromosom, sebuah kitab suci telah memberikan petunjuk yang akurat tentang misteri ini.
Alquran, yang diyakini umat Muslim sebagai wahyu dari Allah SWT, pada abad ke-7 Masehi telah menyatakan fakta yang baru terkonfirmasi oleh ilmu pengetahuan modern berabad-abad kemudian. Surah An-Najm [53] ayat 45-46 berbunyi: "Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan." Ayat ini secara eksplisit menyebutkan bahwa asal mula penciptaan jenis kelamin terletak pada air mani laki-laki.
Bagaimana mungkin sebuah teks dari abad ke-7 telah menyimpan informasi sedemikian akurat? Menurut Harun Yahya, seorang penulis dan pemikir Islam yang banyak mengkaji korelasi antara Alquran dan sains, ayat ini mengandung kebenaran ilmiah yang mendalam. Dalam berbagai karyanya, termasuk buku-buku tentang mukjizat Alquran, ia menjelaskan bagaimana genetika modern memvalidasi pernyataan tersebut.
"Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Alquran ini," ungkap Harun Yahya dalam salah satu tulisannya. Ia menyoroti bahwa kini ilmuwan mengetahui bahwa penentu jenis kelamin bayi terletak pada sel sperma yang berasal dari tubuh pria, dan wanita tidak memiliki peran aktif dalam proses penentuan ini.
Editor : Agung Bakti Sarasa