get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragedi di Jatinangor: Mahasiswi ITB Tewas Tertabrak Truk Tronton

Geger #SaveRajaAmpat: Ancaman Tambang Nikel di Surga Bahari Dunia

Kamis, 05 Juni 2025 | 11:23 WIB
header img
Viral Save Raja Ampat. (Foto: Ist)

Reaksi Pemerintah dan DPR: Janji Evaluasi dan Penegasan Regulasi

Menanggapi gelombang protes publik, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan akan menindaklanjuti dan mengevaluasi izin tambang yang telah diberikan. "Saya akan panggil pemiliknya, baik itu BUMN maupun swasta," ujar Bahlil, seraya berjanji akan melibatkan jajarannya untuk menelaah kembali izin tambang di Raja Ampat. Pernyataan ini disambut positif, meski masyarakat menuntut transparansi dan aksi nyata.

Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, juga angkat bicara, menegaskan bahwa aktivitas tambang nikel di Raja Ampat telah melanggar regulasi. "Raja Ampat bukan kawasan biasa. Ini adalah warisan dunia yang harus dilindungi," tegas Novita, merujuk pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 yang memprioritaskan pemanfaatan pulau kecil untuk pariwisata, konservasi, budidaya laut, dan penelitian—bukan pertambangan.

Pemain di Balik Tambang dan Suara Warga Lokal

Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Pertanahan Provinsi Papua Barat Daya menyebutkan bahwa perusahaan yang beroperasi di Raja Ampat adalah PT GAG Nikel dan PT Kawei Sejahtera Mining. Meskipun PT GAG Nikel merupakan anak usaha perusahaan BUMN, keberadaan mereka kini menjadi sorotan tajam. Banyak pihak mempertanyakan bagaimana wilayah konservasi kelas dunia bisa masuk dalam peta izin tambang.

Protes tidak hanya datang dari organisasi besar. Masyarakat lokal Raja Ampat melalui media sosial turut menyuarakan kekhawatiran mereka, mengunggah foto-foto laut tercemar, terumbu karang rusak, dan testimoni warga yang kehilangan mata pencarian akibat keruhnya perairan. "Jangan curi masa depan anak cucu kami. Laut ini bukan hanya indah, tapi sumber hidup kami," tulis salah seorang warganet.

Gerakan #SaveRajaAmpat telah menjelma menjadi simbol perlawanan terhadap eksploitasi alam yang tidak bertanggung jawab. Di tengah ambisi Indonesia dalam energi bersih dan mobil listrik, kontroversi ini menjadi pengingat krusial: pembangunan sejati bukan hanya soal kemajuan teknologi dan investasi, tetapi juga tentang melindungi alam, menjaga warisan, dan merawat masa depan. Raja Ampat, sebagai aset tak tergantikan, harus dilindungi agar tidak rusak dan berdampak buruk bagi generasi mendatang.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut