Bazaar Berdaya Bersama: Jalan Braga Jadi Panggung UMKM dan Kolaborasi Nasional

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Suasana berbeda menyelimuti Jalan Braga, Bandung, saat kawasan ikonik itu berubah menjadi ruang kolaborasi terbuka dalam gelaran Bazaar Berdaya Bersama. Acara ini menjadi penutup rangkaian Bootcamp Perintis Berdaya 2025 sekaligus ajang selebrasi dan praktik langsung bagi lebih dari 50 pelaku UMKM, koperasi, dan ekonomi kreatif.
Lebih dari sekadar pameran, acara ini menghadirkan pengalaman nyata pemberdayaan ekonomi masyarakat. Para peserta, yang sebelumnya mengikuti pelatihan intensif selama tiga hari, kini memamerkan serta memasarkan produk unggulan mereka langsung kepada publik, pelaku industri, hingga lembaga pembiayaan.
“Kami ingin pemberdayaan ekonomi masyarakat tidak berhenti di ruang kelas. Harus ada panggung di mana pelaku usaha bisa tampil, tumbuh, dan terkoneksi langsung dengan ekosistem yang lebih luas,” ujar Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM).
Salah satu sorotan dalam gelaran ini adalah dialog lintas sektor yang menghadirkan ruang diskusi terbuka antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Menko PM berdialog langsung dengan para pelaku UMKM untuk menyerap aspirasi dan merespons tantangan yang mereka hadapi di lapangan.
“Pemberdayaan ekonomi tidak bisa berjalan secara sepihak. Diperlukan ruang dialog yang setara, di mana pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dapat saling mendengar dan membangun solusi bersama,” tegas Muhaimin.
Turut hadir dalam forum ini, Billy Boen, Founder & CEO Young On Top, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas generasi dalam membangun semangat kewirausahaan. Sementara itu, Leontinus Alpha Edison, Deputi Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran, menambahkan:
“Membangun ekonomi masyarakat yang tangguh membutuhkan kolaborasi semua pihak dalam satu ekosistem yang saling menguatkan.”
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, turut menyambut hangat terselenggaranya acara ini di kotanya. Ia menegaskan dukungan Pemerintah Kota Bandung terhadap pelaku usaha lokal sebagai bagian dari strategi memperkuat ketahanan ekonomi berbasis komunitas.
Tak hanya sebagai ajang promosi dan transaksi, Bazaar Berdaya Bersama juga menjadi ruang edukatif. Salah satu yang paling menarik perhatian pengunjung adalah sesi Coffee 101—workshop interaktif tentang kopi nusantara, menampilkan demo seduh kopi tradisional dari berbagai provinsi oleh barista lokal.
Sebanyak 65 pelaku usaha hasil kurasi dari Bootcamp Berdaya Bersama yang berlangsung 18–20 Juni turut berpartisipasi. Produk-produk yang ditampilkan mulai dari kuliner, fashion, kriya, hingga jasa kreatif, mencerminkan semangat inovasi dan pertumbuhan dari UMKM Indonesia.
Sebagai penutup, suasana Jalan Braga semakin meriah dengan penampilan musik dari grup Geisha, yang menambah semangat kebersamaan antara pelaku usaha dan masyarakat. Acara ini dibuka untuk umum dan menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan ekonomi bisa menjadi kegiatan yang inspiratif sekaligus menyenangkan.
Bazaar Berdaya Bersama bukan sekadar bazaar, tetapi simbol sinergi lintas sektor untuk membangun ekonomi masyarakat yang lebih inklusif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Ajang ini menjadi bukti bahwa ketika masyarakat, pemerintah, dan pelaku industri berjalan seiring, usaha rakyat bisa tumbuh lebih kuat—berdaya bersama.
Editor : Rizal Fadillah