Golkar Jabar Gelar Bimtek DPRD, Kang Ace: Legislator Harus Paham Perencanaan Anggaran Daerah

Dia memaparkan pengalaman saat mengikuti forum Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Menurut Kang Ace, banyak anggota DPRD yang belum memiliki kemampuan teknis memadai dalam pengelolaan anggaran.
“Fraksi Golkar harus menjadi garda terdepan dalam penyusunan anggaran yang aspiratif, tepat sasaran, dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tuturnya.
Kang Ace mengatakan, kader Partai Golkar harus mampu mewarnai dinamika politik lokal dengan narasi pembangunan yang kuat dan berlandaskan pada kebutuhan rakyat.
Pokok-pokok pikiran legislatif, sambungnya, harus lahir dari proses dialog dan pemahaman teknis yang memadai terhadap sistem keuangan daerah.
Di depan ratusan anggota Fraksi Golkar DPRD provinsi dan kabupaten/kota se-Jabar, Gubernur Lemhannas RI mengatakan, peran DPRD sebagai penjaga utama keadilan anggaran sangat penting dalam menghadapi tantangan global dan dinamika nasional yang semakin kompleks.
“Bapak dan ibu anggota DPRD memiliki tanggung jawab strategis untuk memastikan anggaran publik dikelola secara efisien, akuntabel, dan berpihak pada rakyat. Kita tidak boleh lagi toleran terhadap kebocoran dan pengeluaran yang boros. DPRD adalah garda terdepan dalam memastikan keadilan anggaran berjalan,” ucap Kang Ace.
Dalam kesempatan itu, Kang Ace juga menyinggung rendahnya efisiensi investasi di Indonesia yang tercermin dari Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia di angka 6, lebih tinggi dari negara tetangga yang berkisar 4 atau 5.
“Ini menunjukkan anggaran kita belum produktif. Di sinilah pentingnya kapasitas teknokratik anggota DPRD,” ujarnya.
Editor : Agus Warsudi