Dua Mahasiswi Unpad Ciptakan Biostay, Inovasi Biopackaging dari Limbah Organik

“Kami ingin memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar kita, sekaligus melibatkan warga sekitar agar bisa ikut serta dalam prosesnya,” ujar Diah.
Produk Biostay bukan hanya sekadar ramah lingkungan, tapi juga memiliki nilai tambah. Salah satunya adalah formulasi dengan antioksidan dari kulit jeruk yang dapat memperpanjang masa simpan makanan, serta memberi aroma segar alami.
“Waktu kami buat, satu ruangan jadi wangi kulit jeruk,” kata Hasya
Saat ini, produksi Biostay masih dilakukan secara manual dengan proses pengeringan alami selama 3 hingga 4 hari.
Namun, jika menggunakan bantuan mesin, proses tersebut dapat dipersingkat menjadi satu hingga dua hari. Dalam satu kali produksi, 50 gram bahan dapat menghasilkan satu wadah, sehingga satu kilogram bahan bisa menghasilkan sekitar 20 wadah.
Editor : Rizal Fadillah