Dua Mahasiswi Unpad Ciptakan Biostay, Inovasi Biopackaging dari Limbah Organik

“Kami belum menetapkan target produksi harian karena semuanya masih berbasis kebutuhan. Tapi untuk bahan baku, insya Allah cukup karena Indonesia penghasil sekam padi dan singkong terbesar,” jelas Diah.
Inovasi ini awalnya muncul dari keinginan mereka untuk mengikuti lomba. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka melihat potensi besar dari produk ini dan memutuskan untuk mengembangkan lebih lanjut.
“Kami awalnya hanya ingin ikut lomba. Tapi setelah tahu masalah lingkungan seperti sampah plastik dan sterofoam, akhirnya kami terus kembangkan. Saat ini memang masih di laboratorium, tapi ke depannya kami ingin mengenalkan lebih luas, termasuk ke masyarakat dan stakeholder,” ujar Hasya.
Inovasi Biostay pun mendapat perhatian dalam rangkaian kegiatan AIGIS Goes to Campus yang digelar Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Bahkan inovasi ciptaan mereka menjadi Juara Pertama dalam Green Scientific Competition.
Sementara itu, Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Reza, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong penerapan industri hijau oleh perusahaan maupun generasi muda melalui pendekatan akademik.
“Kesadaran dan keterlibatan kampus dalam industri hijau harus diperluas. Mahasiswa seperti dari Unpad ini bisa memberikan kontribusi nyata lewat inovasi seperti Biostay,” ujarnya.
Editor : Rizal Fadillah