Study Tour Dilarang, Disdik Cimahi Dikenalkan Konsep Walking Tour Edukatif

CIMAHI,iNews BandungRaya.id - Adanya larangan bagi siswa menggelar study tour membuat sekolah-sekolah di Kota Cimahi mencari alternatif aktivitas lainnya.
Salah satunya mengembangkan konsep walking tour sebagai sarana edukasi lapangan bagi para siswa. Yakni mengeksplorasi berbagai lokasi edukasi yang memiliki nilai sejarah di Kota Cimahi dengan berjalan kaki.
"Kami mendorong siswa melakukan walking tour, mengenal tempat-tempat yang bersejarah di Kota Cimahi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Nana Suyatna, Selasa (5/8/2025).
Menurutnya ada sejumlah tempat di Cimahi yang bisa jadi destinasi walking tour yang edukatif. Di antaranya RS Dustira, Gereja Ignatius, Masjid Abri, Lembaga Pemasarakatan Militer Poncol, dan kawasan-kawasan historis lainnya.
Dengan mengunjungi tempat-tempat itu diharapkan, selain bisa menambah nilai edukatif, konsep itu juga dinilai lebih ramah secara ekonomi dan sosial karena tak membebani orang tua.
Serta sejalan dengan surat edaran Gubernur Jawa Barat yang melarang study tour ke luar daerah.
"Nilai positifnya lagi, para pelajar itu diharapkan semakin cinta dan bangga terhadap daerahnya (Cimahi)," tandasnya.
Sementara itu siswa di SMPN 8 Kota Cimahi kini sudah menerapkan konsep walking tour sebagai sarana edukasi berbasis lokal pengganti study tour.
Itu jadi wahana baru yang inspiratif bagi pelajar dan sebelumnya belum pernah tersentuh.
"Kami mengikuti kebijakan dari pemerintah soal larangan study tour, dan mulai mengarahkan siswa ke sana (walking tour)," ucap Humas SMPN 8 Kota Cimahi, Ayi Hidayat.
Dikatakannya, guru-guru mengajak siswa untuk mengenal budaya dan sejarah lokal di Cimahi. Seperti keberadaan Kampung Adat Cirende, LP Militer di Poncol, RS Dustira, dan beberapa tempat lainnya.
Bukan hanya sekadar jalan-jalan tapi ada nilai pembelajaran lapangannya.
"Ada integrasi pembelajaran dan juga dikaitkan dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), khususnya tema kearifan lokal," terangnya. (*)
Editor : Rizki Maulana