Kolaborasi TNI AL, BNPB, dan KASAI, Gelar Sedekah Kemerdekaan untuk Yatim Piatu

BANDUNG,iNews BandungRaya.id - Sedekah Kemerdekaan diberikan kepada anak yatim piatu dari Kabupaten Tasik, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Garut.
Kegiatan hasil kolaborasi Kementrian Pertahanan RI, TNI AL, BNPB, Program Studi Agribisnis FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Keluarga Alumni Sosial Ekonomi Pertanian Agribisnis Indonesia (KASAI), Ombudsman RI, dan Hidir Foundation ini,.menyasar 8.000 yatim piatu.
"Kepedulian terhadap anak yatim dan warga kurang mampu adalah bagian penting dalam berbagi kebahagiaan di hari kemerdekaan," kata pencetus kegiatan Guru Besar Program Studi Agribisnis FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr KH Achmad Tjachja, dalam keterangannya, Sabtu (23/8/2025).
Kegiatan yang digelar di Ginaya Corner Sindang Herang, Jalan Raya Ciamis-Tasikmalaya, ini diikuti juga dengan bazar UKM desa, dan pemberian bantuan rehab masjid dari Kementrian Pertahanan RI, TNI AL dan BNPB. Untuk di tiga desa yaitu Desa Tanjungkerta, Desa Sukamaju, dan Desa Sindangkerta.
Menurut Achmad Tjachja kegiatan sedekah 8.000 anak yatim ini sudah menggunakan data base yang holistik dan masing masing anak sudah terregister secara personal dengan memiliki barcode.
KASAL Laksamana TNI Muhammad Ali dalam amanatnya menyebutkan, TNI AL akan selalu bergandengan tangan bersama masyarakat untuk saling menguatkan. Keberadaan TNI AL tidak hanya menjaga kedaulatan maritim Indonesia, tetapi juga hadir untuk masyarakat melalui berbagai kegiatan bakti sosial termasuk penguatan ekonomi.
"Mari kita tingkatkan sinergi antara TNI AL, masyarakat, dan seluruh elemen bangsa demi mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, berdaulat dan bermartabat,” pesan KASAL.
Sementara itu Kepala BNBP Letjen Suharyanto mengucapkan terima kasih kepada Hidir Foundation, Kementrian Pertahanan RI, Jajaran TNI AL juga Danrem Tarumanagara serta Polres Tasik dan Ciamis yang mau bahu membahu bersama BNPB untuk memerangi kemiskinan melalui pendekatan holistik.
"Pertanian adalah perdesaan dan pesantren identik dengan perdesaan pula. Konsep sedekah dengan penguatan ekonomi perdesaan adalah bentuk konkrit pemberdayaan masyarat," ucapnya.
Pengurus KASAI Taufiq melihat, kerja sama antara Kementrian Pertahanan, TNI AL, dan BNBP serta Muspida di Kabupaten Tasik, Ciamis dan Garut adalah bentuk sosial kapital yang baik dan guyub dalam membangun SDM anak-anak yatim dan warga kurang mampu.
Sedangkan Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menyebutkan, konstitusi Indonesia memberikan amanat, bahwa fakir miskin dan anak anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
"Ini adalah momentum agar seluruh aparatur penyelenggara negara dan pemerintah mengingat kemabali terhadap amanat konstitusi bangsa ini," kata dia.
Salah seorang anak yatim penerima santunan, Dewi (12) menyampaikan terima kasih kepada bapak tentara atas perhatian kebaikan kepada dirinya dan ribuan anak lainya. "Jangan tinggal saya ya," ucapnya. (*)
Editor : Rizki Maulana