get app
inews
Aa Text
Read Next : Kunjungi Kampung KB, Menteri Wihaji "Penerima Program MBG 3B Capai 2,6% dari Target 9,1 Juta"

PERDOSNI Tekankan Kesehatan Otak sebagai Fondasi Indonesia Emas 2045

Minggu, 24 Agustus 2025 | 16:53 WIB
header img
PERDOSNI gelar Mukernas 2025 di Bandung usung tema "Otak Sehat, Negara Kuat". Foto: Ist.

BANDUNG,  iNewsBandungRaya.id – Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (PERDOSNI) menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 2025 di Bandung, Jawa Barat pada 22–24 Agustus 2025.

Dengan tema “Otak Sehat, Negara Kuat”, Mukernas ini menegaskan pentingnya kesehatan otak sebagai fondasi pembangunan manusia Indonesia yang tangguh, produktif, dan berdaya saing global.

Pentingnya Kesehatan Otak bagi Pembangunan Bangsa

Ketua Pengurus Pusat PERDOSNI, Dr. dr. Dodik Tugasworo P, Sp.N(K), MH, menegaskan bahwa otak sehat adalah kunci terciptanya sumber daya manusia cerdas dan inovatif.

“Otak yang sehat melahirkan SDM yang mampu bersaing di era global. Sebaliknya, meningkatnya angka stroke, demensia, epilepsi, dan penyakit saraf lain akan menjadi beban besar bagi keluarga dan negara,” ujarnya di sela acara Mukernas PERDOSNI 2025 di Bandung, Sabtu (23/8/2025).

Menurut Dr. Dodik, kesehatan otak yang optimal berdampak luas, mulai dari kualitas hidup individu hingga ketahanan sosial, ekonomi, budaya, bahkan politik.

Ancaman Penyakit Degeneratif: Stroke hingga Demensia

PERDOSNI menyoroti meningkatnya penyakit otak degeneratif sebagai tantangan serius. Data Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk, dengan insiden 158,47 per 100.000 penduduk.

Stroke tercatat sebagai penyebab utama kecacatan (11,2%) dan kematian (18,5%) di Indonesia, dengan beban biaya hingga Rp5,2 triliun pada 2023.

Selain stroke, demensia juga menjadi ancaman besar. WHO mencatat lebih dari 55 juta orang hidup dengan demensia secara global, sementara di Indonesia diperkirakan ada 1,8 juta penderita. Penelitian lokal di Jatinangor bahkan menemukan prevalensi demensia pada lansia mencapai 29,15%.

“Masalah kesehatan otak yang tidak ditangani akan menurunkan produktivitas bangsa,” tegas Dr. Dodik.

Peran PERDOSNI: Pelayanan, Pendidikan, dan Penelitian

Sebagai organisasi profesi, PERDOSNI memiliki tiga peran utama:

  • Pelayanan: memastikan layanan neurologi merata dan bermutu di seluruh Indonesia.

  • Pendidikan: mencetak dokter spesialis neurologi yang kompeten.

  • Penelitian: mendorong riset inovatif dalam pencegahan, diagnosis, hingga terapi.

Mukernas 2025 juga membahas tantangan distribusi sumber daya manusia, akses alat kesehatan, dan obat-obatan di daerah terpencil.

“PERDOSNI menimbang perlunya strategi nasional untuk memperkuat infrastruktur kesehatan otak, termasuk pemanfaatan teknologi diagnostik, precision medicine, hingga kecerdasan buatan,” tambah Ketua PP PERDOSNI.

Dukungan MPR: Kesehatan Otak Penentu Indonesia Emas 2045

Pernyataan dukungan juga datang dari Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Regulasi kesehatan yang diatur dalam UU No. 17 Tahun 2023 disebut harus mendorong lahirnya masyarakat sehat secara paripurna, terutama kesehatan otak.

“Kesehatan otak adalah penentu daya saing bangsa. Ia bahkan berpengaruh pada kualitas pemimpin dan kemampuan mengambil keputusan dalam situasi tidak pasti,” ujar Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI.

MPR menekankan pentingnya deteksi dini kesehatan otak sejak usia produktif, intervensi di bidang pendidikan, serta kolaborasi lintas sektor (tri-sektor) agar generasi emas 2045 siap menghadapi tantangan global.

Kesehatan Otak, Pilar Ketahanan Nasional

Mukernas PERDOSNI 2025 menjadi momentum strategis untuk meneguhkan bahwa kesehatan otak bukan hanya isu medis, tetapi juga pilar ketahanan nasional. Dengan otak sehat, bangsa Indonesia diyakini mampu melahirkan generasi unggul yang membawa Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut