Bandung 'Lautan Api': 5 Bangunan dan Fasilitas Umum Dibakar Demonstran

BANDUNG, iNewsBandungraya.id – Aksi demonstrasi di Kota Bandung pada Jumat (29/8) malam hingga Sabtu (30/8) dini hari berakhir ricuh. Sedikitnya lima bangunan, sebuah videotron, dan beberapa fasilitas umum ludes dibakar massa.

Bangunan yang terbakar meliputi sebuah bank di Jalan Ir H Djuanda (Dago), Wisma MPR di Jalan Diponegoro, Rumah Makan Sambara, serta dua rumah warga di Jalan Gempol. Selain itu, videotron di kawasan Cikapayang dan di depan DPRD Jabar juga menjadi sasaran, bersama dengan lampu lalu lintas yang juga dirusak.

Baca Juga

Pasca Kericuhan DPRD Jabar, Warga Bandung Hadapi Situasi Memprihatinkan

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, sangat menyayangkan perusakan ini. "Wisma MPR itu cagar budaya yang total musnah," kata Farhan. Ia juga menambahkan, beberapa ruas jalan rusak dan tidak bisa digunakan karena dibakar.

Farhan mengimbau warga agar tidak panik dan memastikan keamanan kota akan segera pulih. "Jangan khawatir, kami bersama aparat akan menjaga kondusivitas Bandung," ujarnya. Ia juga mengajak wisatawan untuk tetap berwisata, karena hotel dan tempat wisata tidak terdampak.

Baca Juga

Bandung Jadi Lokasi Uji Publik Program Berdaya Berusaha untuk UMKM dan Ekonomi Kreatif

Polda Jabar Amankan 20 Orang Terduga Pelaku

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengatakan bahwa pengamanan unjuk rasa sebenarnya dilakukan secara humanis. Namun, massa bertindak anarkis dengan melempar batu dan molotov.

Baca Juga

Ajang Lari Anak 1K di Bandung Disambut Antusias Peserta Cilik

"Massa yang diduga ditunggangi oknum tertentu langsung melakukan aksi anarkistis," jelas Hendra.

Akibatnya, selain bangunan yang terbakar, satu mobil dinas Polri dan dua motor juga hangus. Petugas menemukan 50 karung berisi batu dan botol minuman keras yang dimodifikasi menjadi molotov.

Aksi anarkis ini berlangsung hingga dini hari. Sekitar pukul 03.00 WIB, polisi dan TNI melakukan penyisiran dan mengamankan sekitar 20 orang yang diduga terlibat. Mereka kini ditahan di Polda Jabar untuk diperiksa lebih lanjut.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta