Generasi Emas 2045 Butuh Desain Jelas, Ledia Hanifa Ingatkan Kemenpora

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah, menekankan pentingnya pengarusutamaan pemuda (youth mainstreaming) dalam pembangunan nasional.
Hal ini ia sampaikan pada Rapat Kerja perdana Komisi X DPR RI bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (29/9/2025).
“Selama ini kita hanya mewacanakan generasi emas 2045, tetapi belum terlihat desainnya akan seperti apa. Anggarannya pun masih yang paling kecil. Maka kita perlu mendorong agar pengarusutamaan pemuda menjadi bagian yang terinternalisasi dalam semua aspek pembangunan,” ujarnya.
Selain isu kepemudaan, Ledia juga menyoroti pentingnya pembudayaan olahraga. Ia mendorong partisipasi negara dalam penyediaan fasilitas kebugaran di ruang terbuka publik yang mudah diakses masyarakat.
“Seperti di negara lain, masyarakat harus bisa berolahraga kapan pun dan di mana pun dengan fasilitas yang memadai,” tambahnya.
Ledia memberikan apresiasi atas optimalisasi kembali Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) di Cibubur. Ia menilai fasilitas tersebut berpotensi menjadi pusat pengembangan sport science nasional yang dapat mendukung kemajuan prestasi atlet, termasuk atlet disabilitas.
Namun demikian, ia menyoroti ketertinggalan Indonesia dalam teknologi olahraga disabilitas.
“Kalau kita lihat di Paralimpik, kaki sambung atlet disabilitas di luar negeri sudah sangat ringan dan memungkinkan mereka bergerak cepat. Di sana sudah by design. Kita belum sampai ke sana, tapi ini bisa dikembangkan dan perlu menjadi perhatian serius,” tegasnya.
Terakhir, Sekretaris Fraksi PKS ini mengingatkan Menpora Erick Thohir terkait keputusan World Amputee Football Federation (WAFF) yang menjadikan Jakarta tuan rumah Babak Kualifikasi Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2026 zona Asia A dan B pada November mendatang.
“Selama ini kegiatan kualifikasinya berlangsung di Bangladesh. Sekarang diminta di Jakarta. Ini kesempatan baik untuk menunjukkan dukungan negara kepada atlet disabilitas. Timnas amputasi kita sudah pernah tampil di Piala Dunia 2022 di Turki, dan mudah-mudahan kali ini bisa membawa prestasi lebih baik,” tutupnya.
Editor : Rizal Fadillah