get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkot Bandung Tertibkan Plang Liar di Sekitar Stadion GBLA

Pemkot Diminta Bentuk Tim Transisi Atasi Kisruh Bandung Zoo

Jum'at, 24 Oktober 2025 | 20:59 WIB
header img
Diskusi ‘Menjaga Satwa, Menata Tata Kelola: Refleksi dan Arah Baru Bandung Zoo’ di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat (24/10/2025). (Foto:Bas)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemkot Bandung diminta membentuk Tim Transisi guna menengahi konflik pengelolaan yang tengah terjadi di Bandung Zoo.

Hal tersebut disampaikan, Direktur Riset Indonesian Politics and Research Consulting (IPRC), Tedy Nurzaman, dalam diskusi ‘Menjaga Satwa, Menata Tata Kelola: Refleksi dan Arah Baru Bandung Zoo’ di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat (24/10/2025).

Tedy Nurzaman, menilai kehadiran Pemkot Bandung sebagai representasi negara sangat dibutuhkan agar persoalan yang terjadi tidak berlarut-larut.

“Biarkan proses hukum yang ada tetap berjalan. Tapi peran Pemkot Bandung sangat diperlukan untuk memediasi konflik pengelolaan Kebun Binatang Bandung ini,” ujarnya.

Menurut Tedy, langkah mediasi perlu segera dilakukan karena operasional kebun binatang telah lama terhenti sejak penyegelan oleh kepolisian pada Agustus lalu. Meskipun police line sudah dibuka oleh Polda Jawa Barat, dampak dari penutupan itu masih terasa hingga kini.

“Dampaknya sangat banyak. Bukan hanya kepada masyarakat yang tidak bisa berkunjung, tapi juga yang paling penting adalah kegiatan konservasi, yang tentunya terganggu dengan adanya penutupan ini,” tuturnya.

Ia menambahkan, Pemkot Bandung harus mengambil peran aktif dalam proses mediasi agar operasional kebun binatang tetap berjalan tanpa mengesampingkan proses hukum yang sedang berlangsung.

“Salah satunya adalah dengan pembentukan tim transisi itu. Nah pembentukan tim transisi ini juga harus berdasarkan pada prinsip-prinsip netralitas dan kompetensi. Bukan pada kepentingan salah satu pihak. Yang paling penting adalah jangan sampai adanya tim transisi ini malah menimbulkan konflik baru,” terangnya.

Sementara itu, Koordinator Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Pusat, Dedi Kurniawan, menyoroti persoalan yang tengah terjadi di Bandung Zoo, meskipun saat ini persoalan sudah sedikit mereda.

Akan tetapi, dalam persoalan tersebut, Pemkot Bandung harus menjadi penengah agar masalah tersebut berakhir dan tidak menjadi persoalan nantinya. 

“Seharusnya Pemkot Bandung menjadi penengah dalam persoalan ini. Turunkan ahli atau Dinas Lingkungan Hidup, bukan BKAD, karena ini menyangkut konservasi dan lingkungan hayati,” cetusnya.

Pandangan serupa disampaikan Wakil Sekretaris Yayasan Margasatwa Tamansari, M. Ariodillah, yang menyoroti pendekatan teknis Pemkot Bandung dalam menyelesaikan konflik tersebut.

“Kami cermati ada keinginan dari Wali Kota Bandung untuk membereskan persoalan ini di level teknis. Memang di Kota Bandung tidak ada dinas atau badan yang memang secara khusus menangani persoalan konservasi. Tapi dengan menginstruksikan BKAD, ada pola berbeda dari Wali Kota Bandung untuk menyelesaikan persoalan di Bandung Zoo,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung, Erick Darmajaya, meminta pihak-pihak yang bersengketa agar terlebih dahulu menyelesaikan konflik secara internal. Namun, jika mediasi menemui jalan buntu, DPRD mendorong Pemkot Bandung turun tangan sebagai penengah.

“Langkahnya seperti apa? Kami serahkan ke Kang Farhan sebagai Wali Kota. Kami di DPRD sebagai pengawas dan menyampaikan aspirasi dari masyarakat. Hanya saja, perlu diingat dalam birokrasi kan ada beberapa aturan-aturan yang harus kita patuhi bersama juga. Jangan sampai langkah yang diambil melanggar peraturan serta perundang-undangan yang ada,” ujarnya.

Erick menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dalam penyelesaian persoalan agar tidak menimbulkan kerugian bagi pihak manapun.

“Semangatnya harus sama yaitu persatuan dan kebersamaan. Jangan sampai ada bentrok seperti kemarin, jangan pula sampai ada yang dirugikan baik pihak satu maupun pihak lainnya. Karena bagaimanapun Kebun Binatang Bandung memiliki banyak manfaat dan berdampak positif di masyarakat,” pungkasnya. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut