Bangun Kolaborasi Ekonomi, DPRD Jabar Ajak ACJA Promosikan Potensi Jawa Barat ke China
 
              
             
             BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, MQ Iswara, menyambut hangat kedatangan rombongan All China Journalist Association (ACJA) di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Rabu (29/10/2025).
Kunjungan ini diharapkan menjadi katalisator peningkatan investasi Tiongkok di Jawa Barat, yang saat ini masih berada di posisi keempat di bawah Jepang, Singapura, dan Hong Kong.
 
                                                        Potensi Besar Jawa Barat untuk Investasi Asing
Dalam sambutannya, Iswara menegaskan bahwa Jawa Barat memiliki daya tarik ekonomi dan alam luar biasa.
“Tanah Pasundan ini diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum. Bandung dan Jawa Barat punya keindahan yang luar biasa dan pasar besar untuk investasi,” ujarnya.
 
                                                        Dengan jumlah penduduk mencapai 50,4 juta jiwa, Jabar menjadi provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia, hampir seperlima total penduduk nasional.
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jabar mencapai 74,9 poin, dengan pertumbuhan ekonomi 5,2% tahun lalu dan diproyeksikan meningkat menjadi 5,6% tahun ini.
“Realisasi investasi Jabar juga tertinggi di Indonesia. Hingga triwulan ketiga, total investasi sudah mencapai Rp77,1 triliun, termasuk dari Tiongkok,” ujar Iswara.
Dorongan Peningkatan Investasi Tiongkok di Jabar
 
                                                        Secara nasional, Tiongkok menempati posisi ketiga investor terbesar di Indonesia, namun di Jawa Barat masih berada di urutan keempat.
Dari total Rp77,1 triliun investasi triwulan III, Rp41,8 triliun berasal dari PMDN dan Rp35,3 triliun dari PMA.
“Investasi Tiongkok masih di bawah Jepang, Singapura, dan Hong Kong. Kami berharap kolaborasi ini bisa mendorong posisi China naik di Jabar,” kata Iswara.
Ia juga meminta dukungan ACJA untuk mempromosikan potensi ekonomi dan industri Jabar ke berbagai provinsi di Tiongkok.
 
                                                        “Kami ingin rekan-rekan dari ACJA membantu mempercepat pertumbuhan investasi di Jawa Barat,” ujarnya.
Kerja Sama Ekonomi Jabar–Tiongkok Sejak 2003
Iswara menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menjalin kerja sama ekonomi dengan sejumlah provinsi di Tiongkok sejak 2003.
Sektor utama yang dikerjasamakan meliputi industri pengolahan dan manufaktur, perdagangan, informasi dan komunikasi, hingga energi terbarukan.
 
                                                        Salah satu proyek strategis adalah Waste to Energy (WTE) di TPPAS Legok Nangka, yang saat ini berkolaborasi dengan Jepang.
“Masih banyak peluang kolaborasi dengan Tiongkok di sektor manufaktur, informasi, hingga geotermal,” jelas Iswara.
Ia juga menegaskan kesiapan Pemprov Jabar untuk memperluas kerja sama dengan kota-kota besar Tiongkok seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, hingga Shenzhen.
“Sejak 2004 kami sudah menjalin hubungan langsung dengan provinsi di Tiongkok. Kini saatnya kerja sama itu ditingkatkan,” tambahnya.
Dukungan ACJA dan Dampak Positif bagi Jawa Barat
Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa, menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat DPRD Jabar. Ia berharap Rumah Wartawan Tiongkok–Indonesia yang baru diresmikan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan di Jabar.
“Kerja jurnalistik harus sejalan dengan kerja pembangunan ekonomi dan sosial,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif ACJA, Wu Xu, menyebut Bandung sebagai kota bersejarah yang memiliki “jiwa Asia-Afrika” dan semangat solidaritas yang masih hidup hingga kini.
“Bandung selalu punya suasana istimewa. Kami percaya kerja sama Tiongkok–Indonesia, khususnya dengan Jawa Barat, akan terus berkembang,” kata Wu Xu.
Ia juga menilai Jawa Barat memiliki potensi besar di bidang industri, teknologi, dan kebudayaan.
“ACJA ingin terus berkolaborasi, belajar, dan berbagi pengalaman agar hubungan kedua negara makin kuat dan saling menguntungkan,” tutupnya.
Editor : Rizal Fadillah
 
                          
                                      
                                      
                                      
                                      
                                      
                                      
                      
                                  
                                  
                                  
                                  
                                  
                                 