get app
inews
Aa Text
Read Next : 104 Proyek Senilai Rp186 Triliun Dipamerkan! WJIS 2025 Jadi Magnet Investasi Jabar

Jawa Barat Banjir Investor, Tawarkan 104 Proyek Triliunan di WJIS 2025

Jum'at, 14 November 2025 | 16:47 WIB
header img
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Foto: iNews/ M Rafki.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - West Java Investment Summit (WJIS) 2025 yang digelar di Bandung pada Jumat (14/11/2025) berhasil menarik ratusan calon investor dengan penawaran masif yakni 104 proyek investasi senilai total Rp186,29 triliun.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) merinci, proyek yang ditawarkan mencakup 41 proyek yang ready to offer dan 63 proyek potensi investasi baru di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, agribisnis, dan agriculture.

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mengungkapkan tingginya minat investor, yang salah satunya bahkan memboyong 40 calon investor lain, merupakan cerminan dari kepercayaan yang berhasil dibangun Pemprov Jabar.

"Ya hari ini kan relatif tinggi ya investasi di Jawa Barat. Dan itu juga terjadi karena kemudahan saya berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk tadi kan salah seorang dari Tiongkok, itu pernah ketemu dengan saya," ucap Dedi.

Menurutnya, kepercayaan menjadi faktor utama yang memantik masuknya investasi. Ia menyebut salah satu investor tersebut bahkan memboyong 40 calon investor lain untuk hadir dalam forum WJIS.

“Kan bagi saya itu baik, dan itu terjadi karena adanya kepercayaan. Kepercayaan itu melahirkan kewenangan mereka untuk berusaha," ungkanya.

Dedi menegaskan Pemprov Jabar selalu hadir untuk memastikan kelancaran investasi, termasuk urusan teknis di lapangan.

“Itu semua dibuat terkoneksi dengan baik. Investasi harus berjalan, alam harus dijaga, jalan-jalan harus terpakai," ujarnya.

Pengalamannya memimpin Purwakarta selama dua periode membuatnya paham bagaimana rencana investor menanamkan modal di Jabar begitu rumit. Karena itu ia berupaya memerankan sebagai gubernur yang lazimnya hanya sebagai ambassador investasi, melainkan juga bagian penting dari solusi hambatan investasi.

“Saya itu buldoser, saya bereskan semua hambatan investasi. Kalau enggak ada pemimpin yang nyelesaikan, investasi di kita ini stres, Pak. Capek, rumit,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Jabar, Dedi Taufik menyatakan bahwa pemerintah pusat, Bank Indonesia, serta Gubernur Jabar memiliki pandangan seragam mengenai pentingnya konektivitas dan kepastian dalam setiap investasi.

“Harus ada konektivitas dalam investasi ini. Termasuk jaminan terkait persoalan premanisme, pengelolaan limbah, dan hal-hal teknis lainnya yang akan dijamin oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ucap Dedi Taufik.

Ia menjelaskan, rangkaian WJIS 2025 tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan hasil proses panjang: mulai dari challenge, roadshow, hingga kurasi proyek dari kabupaten/kota. Sektor yang ditawarkan pun beragam—mulai dari infrastruktur, agribisnis, hingga agriculture.

“Harapannya, melalui one on one Meeting ini ada kesempatan bagi para investor untuk benar-benar merealisasikan investasinya di Jawa Barat,” ujarnya.

Dedi Taufik juga mengungkapkan perkembangan capaian target investasi jangka panjang Jawa Barat. Dari target Rp271 triliun yang diberikan Pusat pada tahun ini, Jabar telah mencatat realisasi sebesar Rp218 triliun.

“Mudah-mudahan sisa waktu yang ada dapat mengejar hingga target Rp271 triliun," katanya.

Ia menegaskan bahwa perhitungan ekonomi nasional dan daerah akan menjadi faktor kunci pada tahun depan. Jawa Barat sendiri disebut memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia.

“Jawa Barat punya kontribusi besar terhadap nasional: sekitar 13% kontribusi ekonomi nasional berasal dari Jawa Barat, sementara dibandingkan Jawa lainnya, kontribusi Jabar mencapai 23%. Jadi sangat signifikan,” tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut