Pemkot Bandung Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur di Pemukiman Warga
“Kalau memang perlu dipotong saat itu juga, potong. Tapi yang wajib koordinasi adalah camat dan lurah supaya saling mengerti,” ujarnya.
Farhan menjelaskan bahwa Siskamling Siaga Bencana dilakukan keliling ke 151 kelurahan untuk memotret persoalan nyata warga.
“Kita belum selesai satu putaran. Kurang lebih sekitar 30 minggu baru selesai. Dari situ kita tahu permasalahan di setiap kelurahan,” jelasnya.
Dari kunjungan yang berjalan, beberapa masalah yang berulang muncul seperti PJU, saluran air kotor, dan perbaikan infrastruktur permukiman lainnya.
Ia juga meminta warga melaporkan masalah infrastruktur dan potensi bahaya ke lurah atau camat agar dapat segera ditindaklanjuti bersama dinas terkait.
“Ini untuk membangkitkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,” tuturnya. (*)
Editor : Abdul Basir