Dorong Digitalisasi Budaya, Ledia Hanifa: Konten Bisa Dimulai dari Hal Kecil
"Mengapa digital dipilih? Karena pada saat ini sumber informasi pertama masyarakat adalah dari digital dan informasi pertama itu secara umum dipercaya," tegasnya.
Karena itu, ia menilai tantangan ke depan adalah menciptakan konten budaya yang tidak hanya mudah dijangkau, tetapi juga menarik bagi segmen yang selama ini kurang tersentuh, terutama generasi muda dan anak-anak.
Konten tersebut diharapkan mampu memicu diskusi, mendorong partisipasi, dan menumbuhkan keinginan mereka untuk ikut mengembangkan objek kebudayaan di daerah masing-masing.
“Terkait dengan budaya ini bagaimana menarik dan anak-anak generasi muda untuk terlibat dan juga mereka mau berdiskusi dan juga mau mengembangkan objek-objek pemajuan kebudayaan di wilayah masing-masing,” terangnya.
Selain itu, Ledia menekankan pentingnya kolaborasi lintas wilayah dalam pengembangan budaya lokal melalui ruang digital. Ia menyebut bahwa dukungan dari tingkat nasional sangat mungkin terjadi melalui berbagai bentuk kerja sama.
"Budaya lokal bisa di-support oleh nasional? Bisa," ujarnya.
Editor : Agung Bakti Sarasa