Diterjang Angin Puting Beliung, Rumah Tiga Anak Yatim di Pacet Ambruk Terpaksa Mengungsi
“Harapan saya cuma satu punya rumah yang layak. Pengen punya rumah yang aman, nyaman buat adik-adik. Biar tenang," katanya.
Zahra pun kini menetap sementara bersama dengan Pamannya lantaran rumahnya kini sedang di robohkan dan sudah tidak layak.
"Awalnya emang disini dulu, tapi karena udah gak layak sekarang tinggal di Uwa (Paman) sementara," tambahnya.
Sementara itu, Ketua RW 03, Permana Sidik, menilai kondisi ketiga anak yatim tersebut membutuhkan perhatian serius.
Menurutnya, perbaikan rumah harus segera diselesaikan agar Zahra beserta kedua adiknya bisa kembali menempati rumahnya.
“Bantuan sudah ada dari relawan dan yayasan, tapi masih jauh dari cukup. Rumahnya harus dibangun ulang total. Kasihan mereka. Tinggal bertiga tanpa keluarga yang benar-benar bisa memperhatikan,” ujarnya.
Permana mengatakan jika Zahra dan kedua adiknya tinggal hanya bertiga, usai ayahnya meninggal, Ibu Zahra menikah lagi dan tinggal di Lembang.
"Ya mungkin begitu. Kalau ibunya kan sudah berumah tangga lagi di Lembang ya. Ada mungkin dari ibunya kiriman bisa makan ada dari kakaknya. Kadang kala kan kakaknya kabarnya sangat memprihatinkan sekali kadang kala ketika tidak ada ya mereka puasa kadang kala," tutur dia.
Editor : Rizal Fadillah