Diterjang Angin Puting Beliung, Rumah Tiga Anak Yatim di Pacet Ambruk Terpaksa Mengungsi
Disisi lain, Kepala Desa Maruyung, Apen Supendi, memastikan pemerintah tidak tinggal diam. Ia mengaku telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna mempercepat pembangunan kembali.
“Begitu kejadian, saya langsung turun ke lapangan. Sudah berkirim surat ke Dinsos, PMI, BPBD, Perkimtan, untuk permohonan bantuan. Kami terus mengupayakan anggaran penanganan rumah roboh,” jelas Apen.
Apen menegaskan rumah Zahra roboh akibat angin puting beliung yang melanda wilayah tersebut.
“Tidak hanya satu rumah. Total ada 16 rumah yang terdampak angin puting beliung,” kata Apen.
Menurutnya, bencana tersebut merusak rumah warga di RW 10, RW 8, RW 11, RW 4, dan RW 7—baik karena angin langsung maupun pohon tumbang.
Apen menambahkan bahwa pihaknya telah berkirim surat kepada sejumlah OPD Pemkab Bandung untuk meminta bantuan pembangunan rumah warga terdampak.
“Saya sudah kirim surat ke Dinas Sosial, PMI, BPBD. Sampai sekarang saya tidak diam. Kami terus memperjuangkan anggaran penanganan rumah roboh, termasuk dari DED mitigasi bencana yang tahap dua belum cair,” tuturnya.
“Mudah-mudahan minggu ini cair, sehingga kami bisa bantu bangun rumah dari nol sampai selesai,” tegasnya.
Editor : Rizal Fadillah