get app
inews
Aa Text
Read Next : Kolaborasi Sun Life Syariah dan BMM Dukung Program UMKM Naik Kelas di Bandung

Ribuan Komunitas Otomotif Tumpah Ruah di Street War Bandung

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:09 WIB
header img
Street War Bandung. (Foto: M Rafki)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Perayaan satu dekade Prostreet dikemas dalam ajang Street War – One Decade Prostreet yang digelar di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan ini tidak hanya menjadi selebrasi perjalanan Prostreet sebagai brand apparel otomotif, tetapi juga diarahkan sebagai ruang kolaborasi bagi komunitas otomotif Indonesia.

CEO Street War, Widie Islamie Akbar, menegaskan bahwa perayaan 10 tahun Prostreet membawa visi jangka panjang bagi dunia otomotif, khususnya komunitas motor.

“Prostreet telah tumbuh bersama banyak komunitas dan pelaku industri otomotif. Street War – One Decade Prostreet Edition adalah wujud terima kasih kami, sekaligus ajang untuk mempertemukan seluruh penggiat otomotif dalam satu pengalaman besar,” ujar Widie.

Ia berharap Street War dapat menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya dan membuka ruang kolaborasi baru antar komunitas, pelaku industri, hingga UMKM otomotif.

Antusiasme peserta pun terlihat sejak pagi hari. Fredy Hariyono, Owner Prostreet, mengaku jumlah pengunjung di luar perkiraan awal panitia.

“Di luar ekspektasi saya. Saya kira pengunjung datang sore, ternyata karena ambiensinya kompetisi, dari pagi sudah ramai. Artinya nanti malam bakal lebih ramai lagi,” kata Fredy.

Fredy menjelaskan, Street War dirancang sebagai event yang merangkul seluruh genre motor, tanpa membedakan kapasitas mesin maupun jenis kendaraan.

“Dari matic sampai 1000 cc, semua kumpul di sini. Ini bukan soal CC atau jenis motor, tapi silaturahmi dan culture otomotif,” ujarnya.

Menurutnya, Street War berpotensi melahirkan budaya baru yang mempersatukan berbagai kompetisi otomotif dalam satu ruang bersama.

“Harapannya ini bisa jadi culture baru dan tren baru untuk dunia otomotif Bandung, bahkan Indonesia,” tambahnya.

Dari sisi penyelenggara, Widie Islamie Akbar menyebut antusiasme peserta datang dari berbagai daerah, bahkan lintas provinsi.

“Peserta bukan hanya dari Bandung. Ada dari Jakarta, Bogor, Jawa Tengah, Bali, sampai Palembang, khususnya untuk drag race. Ini benar-benar di luar ekspektasi,” ungkap Widie.

Jumlah peserta pun mencatat angka signifikan. Untuk kontes modifikasi, peserta mencapai lebih dari 300 unit dan hampir menyentuh 400. Freestyle yang awalnya ditargetkan 50 peserta, telah diikuti lebih dari 30 rider, sementara drag race mendekati 500 peserta.

Widie menambahkan, karakter peserta yang datang langsung di hari pelaksanaan menjadi tantangan sekaligus pengalaman baru bagi panitia.

“Banyak yang datang mendekati waktu acara, langsung daftar, langsung tampil. Ini menunjukkan antusiasme yang besar,” katanya.

Baik Fredy maupun Widie memastikan Street War akan diarahkan menjadi agenda tahunan. Ke depan, Prostreet akan berperan sebagai sponsor, sementara Street War diposisikan sebagai event otomotif yang bersifat netral dan terbuka.

“Ini bukan lagi acaranya Prostreet saja, tapi acara motor Bandung yang netral. Semua apparel, UKM, dan komunitas bisa kumpul di sini,” ujar Fredy.

Kolaborasi dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat juga akan terus dilanjutkan untuk memastikan kompetisi berjalan aman dan sesuai regulasi.

“IMI sebagai regulator harus selalu ada. Ini soal kenyamanan rider dan penyelenggara,” tutur Widie.

Lebih lanjut, Street War diharapkan tak hanya menghadirkan kompetisi, tetapi juga pameran apparel, tenant UMKM, dan berbagai elemen pendukung lain, sehingga menjadi ajang besar tempat seluruh ekosistem otomotif berkumpul setiap tahunnya.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut