BANDUNG, INEWS,ID - DPW PKB Jawa Barat menggelar pendaftaran pencalegan dini, mengundang, dan mengajak para tokoh masyarakat, tokoh agama, komunitas, hingga akademisi kampus untuk bergabung.
Tidak hanya itu, PKB Jabar pun membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi kaum perempuan yang hendak maju sebagai caleg pada ajang Pemilu 2024 mendatang. Kaum perempuan dapat berasal dari aktivis masyarakat, komunitas, politik sektoral, bahkan guru.
"Dalam pencalegan ini, kami akan memprioritaskan calon perempuan," kata Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda di sela acara Buka Puasa Bersama di Kantor DPW PKB Jabar, Kota Bandung, Senin (25/4/2022) malam.
Menurut Huda, perempuan dikedepankan untuk maju sebagai caleg karena belakangan ini, marak isu yang bersinggungan dengan persoalan perempuan di Jabar. Apabila perempuan diberikan kesempatan untuk mengisi jabatan di legislatif, Huda yakin persoalan-persoalan perempuan bisa cepat dituntaskan.
"Dengan perempuan langsung jadi aktornya, maka saya meyakini isu perempuan dan isu-isu keluarga akan mudah dituntaskan, maka saya akan gelar karpet merah. Ini yg menjadi alasan kenapa perempuan yang kita prioritaskan," tegasnya.
Huda juga menyebutkan, tidak ada kriteria khusus calon legislatif dari kalangan perempuan. Sebagaimana ketentuan KPU, caleg perempuan cukup berpendidikan SMA sederajat dan minimal berusia 21 tahun.
Selebihnya, mereka sebagai sosok perempuan yang selama ini concern terhadap kerja-kerja membantu, membela dan memberdayakan masyarakat. Huda berharap, nantinya PKB mendapatkan 20 kursi legislatif dimana 10 kursi di antaranya diisi perempuan.
"Kalau PKB dapet 20 kursi, ya 10 nya perempuan lah. Setengah ya perempuan. Ini isu concern kami. Jadi kami sedang melaksanakan pencalegan diri, kami mengundang tokoh publik," katanya. (*)
Editor : Ude D Gunadi