BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan kuota calon jemaah haji asal Jabar di tahun 2022 berkurang dari tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan adanya pembatasan kuota dari pemerintah Arab Saudi mengingat ibadah haji tahun ini diselenggarakan masih dalam suasana Pandemi Covid-19.
"Terkait haji Jawa Barat sama yah (Terdampak pembatasan kuota) jamaah hajinya hanya 45 persen dari 100 persen yang seharusnya kita dapatkan," ucapnya di Kantor Kementerian Agama Jawa Barat, Rabu (8/6/2022).
Gubernur mengatakan pihaknya berusaha untuk menormalkan kembali kuota jamaah haji khususnya di Jabar agar bisa berangkat ke tanah suci pada musim haji berikutnya.
"Maka atas nama pribadi saya memohon maaf mudah-mudahan yang seharusnya pergi tapi belum karena kuotanya bersabar.Mudah-mudahan tahun depan bisa dinormalisasikan sehingga bisa pergi secara maksimal," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Azam Multazam mengatakan sebanyak 17.593 jemaah haji dari Jabar diberangkatkan ke tanah suci.
Menurutnya, Ribuan jemaah ini terbagi dalam 43 keloter yang diberangkatkan dengan waktu yang berbeda-beda.
"Sampai dengan hari ini jemaah haji yang diberangkatkan ada enam kloter dan alhamdulillah belum ada laporan meninggal atau kendala lainnya," ujar Azam di Kanwil Kemenag Jabar, Rabu (8/6/2022).
Untuk diketahui, total jemaah yang berangkat ada 43 kloter. Dari seluruh kloter itu dibagi menjadi dua gelombang pemberangkatan. Dengan total jemah 17.593 jemaah dan apabila ditambahkan dengan petugas 17.855 orang.
Untuk rinciannya, gelombang I pemberangkatan dari 3-17 Juni 2022 jumlah yang diberangkatkan 8.484 jemaah, jika ditambahkan dengan petugas 126 totalnya ada sebanyak 8.610 orang.
Sedangkan, pemberangkatan gelombang II dari 18-2 Juli 2022. Jumlahnya ada 9.109 jemaah dengan 136 petugas. Adapun jika ditotalkan menjadi 9.245 orang. (*)
Editor : Abdul Basir