BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) akan menghapus sistem tenaga honorer mulai November 2023.
Hal ini tertuang dalam surat Menteri PANRB No. B/185/M.SM.02.03/2022 perihal Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Menyikapi hal ini, ribuan tenaga kesehatan (nakes) di Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa menuntut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turun tangan dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Aski unjuk rasa tersebut digelar di depan Gedung Sate, Kota Bandung pada Jumat (5/8/2022) kemarin.
Para nakes yang berharap bisa bertemu dan beraudiensi dengan Ridwan Kamil itupun sayangnya tak bisa terwujud.
Sebab di waktu yang bersamaan, Ridwan Kamil tengah berada di Depok untuk peresmian Setu Rawa Kalong di Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis.
Kekecewaan itu pun tampaknya dirasakan oleh salah seorang nakes bernama Gina Giovany.
Gina mencurahkan kekecewaanya melalui komentar Instagram di postingan terbaru Ridwan Kamil soal peresmian Setu Rawa Kalong.
"Semua nakes kemarin nunggu bapak depan gedung sate, bapak malah milih sama bonge," tulis @ginagvy dikutip dari Instagram Ridwan Kamil, Sabtu (6/8/2022).
Merespon hal itu, Ridwan Kamil mengatakan, jika kegiatan peresmian Setu Rawa Kalong di Depok sudah terjadwal sejak lama.
"Sudah terjadal peresmian situ rawakalong dari jauh-jauh hari," ucap Ridwan Kamil.
Meski begitu, Ridwan Kamil pun memastikan akan memperjuangkan aspirasi para nakes ini ke pemerintah pusat.
"Insya Allah aspirasi nakes akan diperjuangkan ke pemerintah pusat yang melakukan kebijakan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, ribuan nakes honorer di Jabar menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (5/8/2022).
Dalam aksinya, mereka menuntut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turun tangan dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Para nakes juga meminta Ridwan Kamil untuk mengangkat status mereka menjadi PPPK.
"ASN harga mati, ASN harga mati, ASN harga mati," ujar salah seorang orator yang diikuti seluruh peserta demonstrasi.
Mereka bahkan memohon-mohon kepada Ridwan Kamil untuk segera mengangkat statusnya. Terlebih, para nakes telah berjuang mati-matian selama pandemi Covid-19.
"Pak Gubernur, mohon kami diangkat sebagai ASN tanpa pengeculian. Selama pandemi menolong mati-matian, lihat dengan hati nurani," tegas orator lainnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait