BANDUNG BARAT, INEWSBANDUNGRAYA - Ribuan warga memadati kantor Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk mencairkan bantuan langsung tunai (BLT) sebagai kompensasi atas kenaikan BBM bersubsidi, Minggu (18/9/2022).
Warga yang mayoritas emak-emak ini rela mengantre hingga berjam-jam untuk menerima BLT BBM Rp300.000 dan BLT sembako Rp200.000.
Tak ayal, kondisi ini pun harus membuat emak-emak ini berdesak-desakan di pintu aula desa. Hal ini terjadi dikarenakan lamanya proses verifikasi atau validasi data oleh petugas.
Sehingga, menjadi penyebab terjadinya antrean cukup panjang dan berjubel.
Warga bergiliran datang ke kantor desa sejak pagi hingga siang untuk mencairkan uang tunai sebesar Rp500.000. Mereka pun harus rela menunggu hampir dua jam untuk dipanggil petugas.
Meski begitu, sejumlah penerima bantuan terutama emak-emak mengaku tak masalah mengantre lama demi mencairkan bantuan sosial. Sebab, uang yang diterima sangatlah berarti untuk menyambung kebutuhan hidup, termasuk membeli beras dan sembako.
"Rencananya buat beli beras, sebenarnya sih uang segitu gak cukup. Harapannya bantuan bisa diberikan pemerintah setiap bulan," kata Rina, warga setempat.
Pencairan ini menjadi hari terakhir tahap kedua pencarian BLT subsidi kenaikan BBM di Desa Cilame, KBB, yang langsung disalurkan PT Pos dengan jumlah 1.240 penerima.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
