BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Politisi Partai Demokrat Irfan Suryanagara meminta pemerintah untuk mengevaluasi penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sebab, Ia banyak menerima laporan adanya dugaan pemotongan atau penyelewengan BLT BBM yang terjadi di berbagai daerah khususnya di Jawa Barat.
"Maka dari pemerintah khususnya Pemprov Jabar saya meminta untuk mengevaluasi penyaluran BLT BBM, sebab banyak laporan masyarakat yang menerima BLT BBM tidak sesuai dengan besarnya,"kata Irfan Suryanagara di Bandung, Kamis (29/9/2022).
Anggota DPRD Jabar ini mengatakan sebagai Wakil Rakyat, pihaknya pun akan mengawasi proses penyaluran bantuan tersebut dapat tempat sasaran.
"Dewan mengawasi, sesuai dengan tugas kita,” tandas Irfan Suryanagara.
Untuk diketahui, Kementerian Keuangan telah mencairkan dana bantuan langsung tunai (BLT) bahan Bakar Minyak untuk tahap pertama kepada seluruh penerima manfaat.
Bantuan tahap I tersebut telah disalurkan kepada 20,65 juta keluarga. Di Jawa Barat Berdasarkan data PT Pos Indonesia tercatat sebanyak 2.687.070 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima BLT BBM.
Selanjutnya, pemerintah bakal kembali menyalurkan BLT BBM tahap II pada akhir tahun ini. Pemberian BLT ini merupakan langkah pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat seiring harga berbagai komoditas akan melonjak akibat kenaikan harga BBM. (*)
Editor : Abdul Basir