Duddy mengatakan, pekerja yang mengalami luka berat atas nama Mamah. Sedangkan korban luka ringan antara lain, Ende, Iha, Engkos, dan Lilis.
"Mereka tidak sempat menghindari reruntuhan material bangunan karena terjadi secara tiba-tiba," ujar Duddy.
Kronologi kejadian, kata Duddy, bermula saat hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Cikalongwetan dan sekitarnya. Akibatnya dapur rumah milik H Mamat ambruk dan menimpa tembok penahan tanah (TPT) dan pabrik basreng milik H Mastia.
Kebetulan di pabrik itu terdapat enam pekerja yang sedang mengemas basreng.
"Mereka sedang fokus bekerja menyelesaikan pengemasan basreng, jadi tidak menyadari ketika dinding bangunan gudang tiba-tiba ambruk," tuturnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait