Bedah Buku Nicotine War, Abhisam Demosa: Kenaikan Cukai Rokok Hancurkan Industri Kretek Nasional

Rizal Fadillah
Komunitas Kretek bekerja sama dengan Program Studi Magister Ilmu Antropologi Fisip Unpad menggelar bedah buku Nicotine War karya Wanda Hamilton. (Foto: Ist)

Menurut Dede, bahwa Indonesia acap kali hampa dalam menemukan solusi atas berbagai permasalahan. Masyarakat Indonesia menjadi minder dan rendah diri bahkan, lebih berbahayanya lagi, menelan mentah-mentah kebenaran yang dibuat korporasi farmasi.

"Obat berhenti merokok merupakan bentuk dari disorder mental yang baru. Merokok atau tidak merokok bukan permasalahan utama. Sebab, yang lebih utama, kretek adalah produk Indonesia dengan bahan baku yang kita miliki hingga saat ini. Itu yang mestinya dijaga," katanya.

Senada dengan Abhisam dan Dede, Pengajar Departemen Sosiologi UGM, AB Widyanta menegaskan bahwa  pentingnya Nicotine War untuk dikaji kembali.

"Buku ini merupakan hasil riset ekonomi politik kritis dari Wanda Hamilton terhadap dominasi penuh muslihat yang gencar dilakukan oleh korporasi medis dan farmasi dalam pertarungan politik bisnis internasional," ujar AB.

AB juga menyoroti bahwa nikotin telah menjadi arena pertarungan kuasa yang akan senantiasa memberikan kontestasi berbagai strategi yang kompleks melalui perlengkapan, manuver, teknik, dan mekanisme tertentu. 

"Tarik ulur kepentingan selalu terjadi pada setiap relasi kuasa yang berlangsung di antara pro dan kontra terhadap rezim kesehatan, korporasi farmasi global, negara, petani tembakau, petani cengkeh, dan perokok. Dengan kerangka analisis itu, kita bisa menerapkannya untuk membaca data yang terhampar dalam buku Nicotine War," pungkasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network