Inilah 6 Gempa Bumi Terdahsyat di Indonesia, Salah Satunya Pernah Terjadi di Pangandaran

Rizal Fadillah
Ilustrasi gempa bumi. (Foto: Angelo Giordano dari Pixabay)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Selain itu, gempa bumi juga bisa disebabkan oleh letusan gunung api.

Baru-baru ini, Indonesia tengah berduka karena adanya bencana alam gempa bumi dengan Magnitudo 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Akibat gempa Cianjur tersebut, ratusan rumah, sekolah, gedung mengalami kerusakan parah. Bahkan, ratusan orang meninggal dunia, dan ribuan orang mengalami luka berat/ringan.

Namun tahukah kamu, ternyata ada beberapa gempa bumi terdahsyat yang pernah terjadi di Indonesia yang menewaskan ratusan ribu korban jiwa?

Nah, berikut ini 6 gempa bumi terdahsyat di Indonesia, dirangkum dari berbagai sumber:

1. Aceh

Pada 26 Desember 2004 terjadi gempa bumi berkekuatan 9,1 Skala Richer di Dasar Samudera Hindia lepas pantai Sumatera. Gempa bumi terjadi di dasar bumi dengan kedalaman 30 km lempeng Hindia yang disubduksi oleh lempeng Burma.

Bahkan, gempa bumi sempat naik menjadi 9,3 Skala Richer hingga mengguncang Aceh dan wilayah Sumatera Utara. Gempa tersebut menimbulkan gelombang tsunami berketinggian 30 meter dengan kecepatan mencapai 100 meter/detik atau 360 km/jam.

Gempa dahsyat ini menelan korban jiwa sebanyak 230.000 jiwa dan puluhan ribu bangunan hancur terhempas gelombang tsunami. Selain itu, gempa bumi dan gelombang tsunami juga mempengaruhi rotasi bumi, memperpendek durasi satu hari selama 2,68 mikrodetik, sedikit mengubah bentuk planet manusia, dan menggeser Kutub Utara beberapa sentimeter.

2. Yogyakarta

Pada 2006 silam, tepatnya 27 Mei pukul 05.55 WIB, gempa bumi mengguncang Yogyakarta dan wilayah Jawa Tengah. Gempa berkekuatan magnitudo 6,4 ini telah mengakibatkan 6.234 orang meninggal dunia. Menurut perhitungan Balai Survei Geologi Amerika Serikat (USGR), gempa yang menimpa wilayah Yogyakarta memiliki kedalaman hingga 7,5 km.

Sejumlah bangunan mulai dari pusat perbelanjaan, gelanggang olah raga, situs kuno, dan lokasi wisata yang ada di Yogyakarta mengalami kerusakan. Gempa ini tercatat sebagai gempa terparah di Indonesia. Hal ini diperkuat fakta letak Indonesia yang berada di antara tiga lempeng utama dunia, yaitu lempeng Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

3. Pangandaran

Wilayah pantai selatan Pulau Jawa mengalami gempa bumi yang disusul gelombang pasang pada 17 Juli 2006 silam.

Diduga gempa pertama terjadi pada pukul 15.11 WIB berkekuatan 6,8 SR. Gempa berpusat di Samudra Hindia sekitar 360 kilometer dari selatan Jakarta atau 100 km dari Kota Cilacap, Jawa Tengah. Kemudian, terjadi gempa susulan berkekuatan 5,5 SR dan 6,1 SR. Gempa yang melanda wilayah Pangandaran ini berkekuatan ‘moderate’.

Gempa ini harusnya tidak menimbulkan tsunami dengan ketinggian lebih dari 5 meter. Tapi ternyata menimbulkan tsunami dengan ketinggian mencapai 21 m. WHO pada saat itu menyatakan jumlah korban yang ditimbulkan dari bencana ini adalah 668 orang tewas, 65 hilang, sementara 9.299 orang mengalami luka-luka.

4. Padang

Sekitar 50 km dari lepas pantai barat laut Sumatera terjadi gempa bumi, pada 30 September 2009 sore hari. Gempa terdeteksi berkekuatan 7,6 SR dengan kedalaman berkisar 87 km dari permukaan. Gempa ini menyebabkan kerusakan di beberapa wilayah Sumatera Barat hingga wilayah Jabodetabek, juga Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.

Pemerintah daerah Sumatera Barat mengungkapkan, akibat peristiwa itu 1.115 orang dinyatakan meninggal dunia, 2.329 alami luka-luka, 279.000 bangunan rusak, serta 1.250.000 warga di kawasan setempat turut terdampak.

5. Donggala, Palu

Palu merupakan ibu kota Sulawesi Tengah yang terletak di kawasan lembah Palu dan Teluk Palu. Pada 28 September 2018 lalu, Palu, tepatnya wilayah Donggala, telah terjadi gempa bumi berulang kali. Tercatat gempa paling besar berkekuatan 7,4 SR yang terjadi pada pukul 18.02 waktu setempat.

Episentrum gempa berada di barat Kecamatan Sirenja, 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut Kota Palu dengan kedalaman 10 km. Gempa ini memicu tsunami yang diikuti gelombang laut raksasa dengan ketinggian 1,5 meter hingga 3 meter di Kota Palu dan Donggala. Tiga hingga enam menit kemudian, Kota Palu diterjang ombak setinggi 6 meter.

Gempa bumi terjadi lantaran adanya pergeseran sesar mendatar dari sesar Palu-Koro yang membentang dari utara-barat laut ke selatan-tenggara di sepanjang pegunungan Sulawesi Tengah. Peristiwa ini menelan korban jiwa sebanyak 2.113. 1.309 orang dinyatakan hilang, sementara 4.612 alami luka-luka.

6. Nias

Pada 28 Maret 2005 lalu, tepatnya pukul 23.09 WIB perairan Pulau Nias, Sumatra Utara dan Pulau Simeuleu, Nanggroe Aceh Darussalam diguncang gempa berkekuatan 8,2 SR. Berbeda dengan catatan seismik, yang mencatat kekuatan gempa sebesar 8,7 SR.

Gempa yang memiliki kekuatan tinggi ini, dirasakan hingga wilayah Padang, Jambi, Pekanbaru, Kuala Lumpur, Malaysia. Selain itu, getarannya juga terasa hingga Bangkok, Thailand.

Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, gempa ini mengakibatkan lebih dari 1.000 orang meninggal dan sekitar 2.391 mengalami luka-luka.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network