Liga 2 Dihentikan, Warganet Serang PSSI: Makin Ngawur, Liga 1 Rawan Match Fixing

Rizal Fadillah
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. (Foto: net)

Seperti yang terlihat dalam kolom komentar di akun Twitter resmi PSSI dalam unggahannya soal hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang memutuskan untuk menghentikan kelanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.

"Udh gada gairah lagi buat nonton sepakbola Indonesia trus rawan match fixing main sabun untuk tim papan bawah dan tengah untuk memperlancar tim yang berada di jalur juara. Ah ko jadi gini," tulis @Andri_Fans48.

"Seharusnya liga inggris, spanyol, italia mencontoh berapa 'kerennya' liga wakanda ini, tdk ada degradasi, otomatis tim2 ga punya beban apa2 dan smakin mudahlah para mafia pengaturan skor mengatur skor sesuai pesanan bandar wkwk keren sekali terobosan kalian PSSI," tulis @Febrianrmdhn.

"Makin ngawur. Lanjutkan liga 2 dg klub yg masih mau berkompetisi, bikin kompetisi penuh, jika hanya ada 10 klub, akali dg home away 2x jd kuantitas dan kualitas tetap terjaga baik. Klub yg ga mau, turunkan ke liga 3," kata @wahju_wibowo.

"Kaya gini tapi tiap AFF pasang target juara? kocak kocak. Pep guardiola juga mau sampe gondrong disuruh ngelatih timnas ga bakal bisa juara AFF klo liga kita diurus orang-orang macam kalian ini," tulis @PokoknyaItuDahh.

"Waktu pers conference kembalinya liga 1, ketua pssi blg kompetisi itu penting, eh skrg liga 1 dihentikan, lawak2 ga konsisten. Kalo 8 doang yg siap yaudah itu aja yg berkompetisi. Siapa suruh numpuk bnyk tim yg ga jago ngurus duit di Liga 1," tulis @gamapila.

Editor : Rizal Fadillah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network